Masa Pemerintahan Sir Thomas Stamford Rafles (Kekuasaan Inggris)

Kondisi Hindia Belanda Sebelum kedatangan Inggris
Sebelum pemerintahan Inggris berkuasa di Indonesia, kekuasaan di Indonesia dipimpin oleh Gubernur Jenderal Jan Willem Jansen masa pemerintahan Republik Bataaf, bertugas menggantikan Herman William Daendels. Jan Willem Jansen dalam melaksanakan tugasnya berusaha untuk memperbaiki keadaan di Indonesia. Namun, akhirnya gagal pemerintahannya direbut oleh Inggris. Nah, bagaimana bisa Inggris berkuasa di Indonesia. Kita ulas dalam materi berikut.

Latar Belakang Pemerintahan Inggris di Indonesia
Kedatangan Inggris di Indonesia dimulai pada tanggal 4 Agustus 1811 dengan kemunculan 60 kapal milik Inggris di pelabuhan Batavia di bawah pimpinan Sir Thomas Stamford Rafles. Inggris kemudian berhasil menguasai Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811.
Masa Pemerintahan Sir Thomas Stamford Raffles

Gubernur Jenderal Jan Willem Jansen yang terdesak kemudian menarik pasukan ke wilayah Semarang dan bergabung dengan Legiun Mangkunegara dan prajurit-prajurit dari Yogyakarta serta Surakarta. Namun pasukan Inggris masih tetap jauh lebih kuat dibandingkan dengan pasukan gabungan Janssen - Legiun Mangkunegara. Hingga akhirnya Jansen dan pasukannya mengundurkan diri ke wilayah Salatiga hingga akhirnya menyerah di desa Tuntang.

Penyerahan kekuasaan dari Janssen ke pihak Inggris secara resmi ditandai dengan adanya Kapitulasi Tuntang pada tanggal 18 September 1811. Secara garis besar isi Kapitulasi Tuntang sebagai berikut:
  1. Pemerintah Belanda menyerahkan wilayah Indonesia kepada Inggris di Kalkuta, India
  2. Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris. 
  3. Orang Belanda dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris. 
  4. Hutang Belanda tidak menjadi tanggungan Inggris. 
  5. Sir Thomas Stamford Raffles yang berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda, memberikan kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk melakukan perdagangan bebas. Meski keberadaan Inggris tetap menindas rakyat Indonesia. 
Kemudian atas keberasilannya Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di India, mengangkat Sir Thomas Stamford Raflles sebagai Letnan Gubernur Jawa, dan pemerintahannya berpusat di Buitenzorg atau Bogor saat ini.

Kebijakan Inggris di Indonesia
Dalam menjalankan kekuasaannya di Nusantara, Sir Thomas Stamford Raffles mengambil langkah-langkah kebijakan yang membebas rakyat dari unsur paksaan seperti yang diterapkan masa VOC dan Daendels. Prinsip itu dipengaruhi dari pengalamannya ketika berkuasa di India.
 
Berikut ini kebijakan masa pemerintahan Sir Thomas Stamford Raflles pada beberapa bidang seperti:
1. Bidang Politik dan Pemerintahan
Pada bidang politik dan pemerintahan adapun kebijakan yang Sir Thomas Stamford Raflles terapkan sebagai berikut:
  • Membagi pulau Jawa menjadi 16 karisidenan yaitu; Banten, Batavia, Buitenzorg/Bogor, Priangan/Bandung, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Jepara, Banyumas, Kedu, Surabaya, Bojonegoro, Madiun, Kediri, Malang, dan Besuki.
  • Mengubah sistem pemerintahan yang sebelumnya dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak barat.
2. Bidang Ekonomi dan Keuangan
Dengan memiliki pandangan yang berbeda dari masa VOC, Raffles mengubah kebijakan pada bidang ekonomi dan keuangan dari sebelumnya yang dominan penduduk pribumi dipaksa, maka pada masa Raffles ia memberi kebebasan bagi masyarakat pribumi untuk menanam tanaman ekspor. Menurut Raffles pemerintah hanya berkewajiban menciptakan pasar untuk merangsang petani menanam tanaman ekspor yang menguntungkan.

Yang berbau paksaan pada masa VOC di hapuskan seperti, penghapusan pajak hasil bumi (Contingenten) dan sistem penyerahan wajib (verplichte leverantie). Sebagai gantinya Raffles menganti dengan sistem sewa tanah.

3. Bidang Sosial
Selain sukses menerapkan bidang ekonomi dan keuangan, Raffles juga melakukan penghapusan kerja paksa, meskipun dalam praktiknya ia diduga melanggar kebijakannya sendiri seperti membantu temannya Alexander Hare yang sedang kekurangan karyawan.

4. Bidang Hukum
Pada masa Raffles dibidang hukum mengalami sedikit kemajuan dibanding pendahulunya yaitu Daendels, sebab Raffles menerapkan sistem peradilan berdasarkan tingkat orientasi bersar kecil kesalahannya, sedangkan Daendels berorintasi pada ras atau warna kulit.

Menurut Raffles, peradilan adalah benteng untuk mendapatkan keadilan, sehingga tidak mungkin terbentuk keadilan jika tidak ada perlakuan yang sama sesama penduduk.

5. Bidang Ilmu Pengetahuan
Ada hal yang menarik masa Raffles, ia banyak menyumbangkan pada bidang ilmu pengetahuan seperti;
  • Menulis buku History of Java
  • Meneliti bunga bangkai bersama ahli botani, yang ia beri nama dengan bunga Rafflesia Arnoldi
  • Mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
  • Merintis kebun raya bogor yang ada hingga saat ini.
  • Melakukan pembaharuan sistem kemudi, yang awalnya dari kiri menjadi kanan.
Akhir Pemerintahan Inggris di Indonesia
Pada tahun 1815, Sir Thomas Stamford Raffles ditarik dan digantikan oleh John Fendall. Pada saat itu Perancis mengalami kekalahan dalam perang koalisi dari Inggris dan sekutunya. 

Kekalahan Prancis dalam perang Koalisi menyebabkan wilayah kekuasaannya seperti Belanda, lepas dari kekuasaan Prancis. Perubahan peta Geopolitik itu membuat Inggris mengelar perundingan dengan Belanda pada tahun 1914. Perundingan itu dikenal dengan Konvensi London.

Konvensi London dikenal juga sebagai Anglo-Dutch Treaty of 1814, Perjanjian London, dan Verdrag van Londen. Konvensi London memutuskan Belanda akan menerima kembali tanah jajahannya yang dahulu direbut Prancis.

Penyerahan wilayah Hindia Belanda dari Inggris ke Belanda berlangsung di Batavia pada 19 Agustus 1816. Selang 2 tahun tersebut salah satunya disebabkan oleh Napoleon yang sempat kembali menyatakan perang. Serah terima Hindia Belanda sebagai wilayah jajahan diwakili John Fendall dari Inggris, sementara Belanda diwakili Mr. Elout, van der Capellen, dan Buyskes. 

Kata Kunci 
Masa Pemerintahan Sir Thomas Stamford Raffles, Kekuasaan Inggris di Indonesia, Bunga Bangkai, Hostory of Java. Kebijakan Apasaja yang dilakukan Raffles. ***

0 Response to "Masa Pemerintahan Sir Thomas Stamford Rafles (Kekuasaan Inggris)"

Posting Komentar