Bentuk Perjuangan Bangsa Indonesia Setelah Abad Ke 20

Soal Sejarah
Para pemuda selalu berperan sebagai penggerak pada setiap perubahan politik dan ketatanegaraan RI. Termasuk perubahan pada teknik perlawanan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda. Mereka menggebrak gaya Tuanku Imam
Bonjol, Pangeran Diponegoro, Pattimura menjadi perlawanan dalam bentuk organisasi modern. 

Peristiwa penting yang dianggap sebagai tonggak terjadinya perubahan itu adalah
a. Safari Wahidin Sudirohusodo ke STOVIA
b. Pembentukan Budi Utomo
c. Pembentukan Perhimpunan Indonesia di Negeri Belanda
d. Sumpah Pemuda
e. Proklamasi kemerdekaan RI

Pembahasan

Setelah masa perjuangan fisik berakhir, perjuangan bangsa Indonesia beralih ke masa perjuangan melalui organisasi modern dengan tujuan untuk perbaikan hajat hidup bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Hal ini merupakan dampak dari pelaksanaan Politik Etis oleh Belanda yang secara tidak langsung telah melahirkan tokoh-tokoh intelektual pribumi yang menjadi penggagas pergerakan nasional. Sejak tahun 1908 sejarah Indonesia memasuki babak baru yaitu masa pergerakan nasional. Pergerakan nasional adalah masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Bangkitnya nasionalisme di Indonesia sendiri tidak dapat dipisahkan dari bangkitnya nasionalisme di Asia yang ditandai dengan kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905.

Masa pergerakannasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo sebagai organisasi pertama pada masa pergerakan nasional. Boedi Oetomo merupakan sebuah organisasi pelajar yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding voor Inlandsche Arsten) yaitu Goenawan, Dr. Tjipto Mangoenkeosoemo, Soeraji, serta R.T. Ario Tirtokusumo, yang didirikan di Jakarta pada 20 Mei 1908. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, kebudayaan, serta tidak bersifat politik.

Berdirinya Boedi Oetomo tidak bisa lepas dari peranan Dr. Wahidin Soedirohusodo. Walaupun bukan pendiri Boedi Oetomo, namun beliaulah yang telah menginspirasi Dr. Soetomo dan kawan-kawan untuk mendirikan organisasi pergerakan nasional ini. Dr. Wahidin Soedirohusodo sendiri adalah seorang alumni STOVIA yang sering berkeliling di kota-kota besar di Pulau Jawa untuk mengkampanyekan gagasannya mengenai bantuan dana bagi pelajar-pelajar pribumi berprestasi yang tidak mampu melanjutkan sekolah. Gagasan ini akhirnya dikemukakan kepada pelajar-pelajar STOVIA di Jakarta, dan mereka pun menyambut baik gagasan mengenai organisasi tersebut.

Boedi Oetomo sebagai organisasi pelajar ini secara samar-samar merumuskan tujuannya untuk kemajuan tanah Hindia, dimana jangkauan geraknya yang semula hanya terbatas pada Pulau Jawa dan Madura, kemudian diperluas untuk penduduk Hindia seluruhnya dengan tidak memperhatikan perbedaan keturunan, jenis kelamin dan agama. Boedi Oetomo tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik. Bidang kegiatan yang dipilihnya adalah pendidikan dan kebudayaan.    

Berdirinya Boedi Oetomo sendiri tidak dapat dilepaskan dari STOVIA. STOVIA merupakan singkatan dari School tot Opleiding van Indische Artsen (Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera). Pada kurun akhir abad ke-19, di Pulau Jawa menyebar berbagai macam wabah penyakit. Pemerintah kolonial Belanda agak kesulitan mengatasi persoalan ini karena mendatangkan dokter dari Eropa harganya sangat mahal. Dari situlah muncul keinginan untuk mendidik kaum pribumi untuk menjadi mantri. Kemudian H.F. Roll, yang merupakan direktur Sekolah Dokter Jawa, mengusulkan ke pemerintah Belanda agar menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang dapat disetarakan dengan pendidikan kedokteran yang ada di Eropa (Belanda). Maka STOVIA pun didirikan pada tahun 1851, dimana gedungnya sendiri terletak di sebelah rumah sakit militer. STOVIA juga membebaskan mahasiswanya dari kewajiban membayar. Selain itu, mahasiswa juga mendapat alat-alat kuliah dan seragam gratis serta menerima uang saku sebesar 15 gulden per-bulan. Hal Ini untuk mendongkrak minat para pemuda untuk masuk ke sekolah dokter. Karena hal inilah, STOVIA sering disebut sebagai sekolah orang miskin.

Jadi kesimpulannya kunci jawabannya adalah b. pembentukan Budi Utomo. RO.


0 Response to "Bentuk Perjuangan Bangsa Indonesia Setelah Abad Ke 20"

Posting Komentar