A. Pilihlah satu jawaban yang benar
1. Perhatikan data berikut ini.
1) Bersifat nasional
2) Bersifat kedaerahan
3) Bersifat reaktif dan spontan
4) Dipimpin dan digerakkan oleh kaum terpelajar
5) Dipimpin oleh raja, bangsawan, atau tokoh agama
6) Memiliki visi yang jelas, yaitu Indonesia yang merdeka
Ciri khas perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme setelah tahun 1908 ditunjukkan nomor...
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 4), dan 6)
C. 2), 3), dan 4)
D. 3), 4), dan 5)
E. 4), 5), dan 6)
2. Cita-cita politik Belanda yang secara tidak langsung membantu melahirkan kesadaran berbangsa serta pada akhirnya mempersatukan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke ke dalam satu bangsa adalah....
A. kebijakan pintu terbuka
B. Pax Neerlandica
C. Indie Weerbaar
D. politik etis
E. Volksraad
3. Perhatikan data berikut.
1) Masuk dan berkembangnya paham- paham baru dari Eropa dan Amerika, seperti liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme.
2) Kesuksesan pergerakan nasional di negara-negara lain di Asia-Afrika, seperti Tiongkok, India, Turki, dan Mesir.
3) Penjajahan (kolonialisme) oleh Belanda dan penderitaan ekonomis-politis- sosial yang ditimbulkannya.
4) Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1905.
5) Tumbuhnya rasa harga diri sebagai suatu bangsa yang pernah besar.
6) Munculnya kaum ferpelajar.
Faktor eksternal yang mendorong nasionalisme Indonesia ditunjukkan nomor...
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 3), 4), dan 5)
E. 4), 5), dan 6)
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.
1. Apa yang dimaksud dengan kebijakan politik etis?
2. Apa latar belakang yang membuat Conrad Theodore van Deventer mengusulkan politik etis?
3. Tuliskan berbagai penyimpangan dalam pelaksanaan politik etis.
4. Tuliskan perbedaan perjuangan sebelum dan sesudah tahun 1908.
5. Apa yang dimaksud dengan perjuangan setelah tahun 1908 bersifat "nasional"? Jelaskan.
6. Mengapa kaum terpelajar memiliki peranan yang penting pada masa pergerakan nasional? Jelaskan.
7. [HOTS] Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1904-1905 menjadi salah satu faktor eksternal yang mendorong lahirnya organisasi pergerakan nasional Indonesia. Menurut
Anda, mengapa demikian?
Kunci Jawaban
A. Kunci Jawaban Soal Obyektif
1. Ciri khas perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme setelah tahun 1908 sebagai berikut; 1). Perjuangan bersifat Nasional, 2). Perjuangan dipimpin oleh golongan terpelajar, 3). Perjuangan tidak menggunakan senjata atau melalui kooperatif, 4). Memiliki visi yang jelas, yaitu untuk mencapai kemerdekaan bagi Indonesia. Maka soal ini kunci jawabannya adalah B. 1), 4), dan 6).
2. Belanda memiliki cita-cita untuk menyatukan wilayah Hindia Belanda di bawah kekuasaannya dengan nama Pax Neerlandica. Kunci jawabanya adalah B. Pax Neerlandica.
3. Faktor eksternal yang mendorong nasionalisme Indonesia yaitu adanya perubahan politik diberbagai dunia seperti perkembangan paham-paham baru dari Eropa dan Amerika seperti paham Liberalisme, Demokrasi, dan Paham Nasionalisme. Pergerakan nasional di berbagai negara Asia Afrika seperti Mesir, Tongkok dan India juga turut membangkitkan semangat nasional di Indonesia. Faktor kemenangan Jepang atas Rusia juga tak kalah penting. Jadi kunci jawabannya adalah B. 1, 2 dan 4
B. Kunci Jawaban Essay
1. Kebijakan politik etis adalah kebijakan yang pernah dilaksanakan pada masa pemerintahan Hindia Belanda berlangsung kurang lebih selama empat dekade mulai dari tahun 1901 hingga tahun 1942.
Kebijakan politik etis dicetuskan akibat dari kritik dari kalangan humanis yang peduli akan kondisi masyarakat Indonesia yang pada saat itu mengalami berbagai macam akibat dari kebijakan tanam paksa, seperti yang terjadi di Cirebon banyaknya kasus kelaparan.
Pada tanggal 17 September 1901, ratu Wihelmina menyampaikan bahwa pemerintah Belanda mempunyai tanggung jawab moral terhadap kesejahteraan di tanah kolonial.
Kebijakan Politik Etis mencakup tiga kebijakan yaitu Edukasi, Irigasi dan Transmigrasi.
2. Latar belakang Conrad Theodore van Deventer mengusulkan kebijakan Politik Etis. Sebagaimana pada soal nomor 1 dijelaskan bahwa politik etis merupakan kebijakan yang mencakup tiga hal, yaitu Edukasi, Irigasi dan Transmigrasi.
Politik Etis dikenal juga dengan Trias van Deventer. Sebab kebijakan politik etis akibat dari kritik dari kalangan humanis yang menentang akibat dari kebijakan tanam paksa. Pada saat itu C.T. van Deventer menyatakan bahwa kebijakan tanam paksa sangat merugikan masyarakat di daerah kolonial, sebaliknya keuntungan hanya dinikmati bagi negara induk. Hal ini kemudian mendapat sambutan dari ratu Wihelmina pada tahun 1901 yang mendukung ide dari C.T. van Deventer yaitu kebijakan terhadap Edukasi, Irigasi dan Transmigrasi.
3. Penyimpangan Politik Etis tampak dalam beberapa hal sebagai berikut:
Dalam bidang Irigasi banyak pengairan yang diarahkan kepada perkebunan-perkebunan milik pemerintah Hindia Belanda, bukan ke perkebunan masyarakat.
Dalam bidang pendidikan pemerintah belanda menyediakan pendidikan bagi kalangan orang-orang kaya atau bangsawan. Selain itu dengan tujuan untuk mendapatkan tenaga upah yang murah.
Sementara dibidang transmigrasi banyak penduduk yang dipindahkan ternyata dipekerjakan di perkebunan-perkebunan milik pemerintah Hindia Belanda.
4. Perbedaan perjuangan sebelum dan sesudah tahun 1908.
a. Sebelum tahun 1908
- Sifat perjuangan yang diutamakan sebelum tahun 1908 adalah kedaerahan
- Menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing, golok, dan senjata tradisional lainnya
- Perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 dipimpin oleh orang-orang yang dianggap berpengaruh, seperti tokoh agama atau bangsawan
- Masih bersifat sporadis atau musiman
- Bentuk perlawanan masih menggunakan fisik atau peperangan saja, belum lewat diplomasi
- Bertujuan mengusir penjajah bukan untuk memerdekakan Indonesia
- Perjuangan lebih terarah dan terorganisir
- Bersifat nasional
- Dipelopori oleh para kaum terpelajar
- Perlawanan bersifat lanjut, artinya meskipun pemimpin tertangkap penjajah, rakyat Indonesia masih melanjutkan perjuangan
- Mulai menerapkan cara diplomasi untuk memerdekakan Indonesia
- Tujuannya tidak lagi hanya untuk mengusir penjajah, melainkan untuk mencapai kemerdekaan
5. Perjuangan setelah tahun 1908 bersifat nasional adalah bahwa perjuangan bersifat nasional, lebih terarah, terorganisir, dan modern. Tidak lagi berjuang mengusir penjajah yang ruang lingkupnya hanya di daerah-daerah tertentu saja, melainkan ruang lingkupnya nasional dari sabang hingga ke merauke untuk mendapatkan kemerdekaan Indonesia.
6. Kaum terpelajar mendapatkan peranan penting pada masa pergerakan nasional. Karena Golongan terpelajar memiliki semangat yang besar untuk membebaskan bangsanya dari jerat penjajah. Mereka membangkitkan rasa nasionalisme melalui organisasi pergerakan yang dibentuk meliputi organisasi politik, ekonomi, sosial, dan agama.
7. Kemenangan Jepang atas Rusia menjadi salah satu semangat nasionalisme di Indonesia karena memiliki makna kemenangan Jepang atas Rusia memberikan keyakinan kepada tokoh-tokoh nasionalis Indonesia bahwa mereka bisa seperti Jepang, yang berasal dari Asia, mengalahkan bangsa Eropa, yaitu Belanda.***
0 Response to "Kunci Jawaban Soal Sejarah Uji Pemahaman Halaman 129 Kelas XI Fase F Kurikulum Merdeka"
Posting Komentar