Tanaman Pala dalam bahasa Latin dikenal dengan Myristica Fragrans. Jenis tumbuhan ini berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Hampir semua dari tanaman Pala bernilai ekonomis. Pada daging buah dapat duganakan sebagai manisan atau sirup. Kulit biji pala yang berwarna merah menyala (Fuli) dapat dipakai sebagai bumbu masak atau diekstrak sarinya untuk bahan baku kosmetik dan parfum.
Gambar. Buah Pala
Sumber. happyislam.com
Kaya akan manfaat menjadikan tanaman pala sebagai komoditi incaran para pedagang sejak masa Romawi, dibawa pedagang Cina yang melayari kepulauan Maluku hingga daratan Cina. Selain itu pedagang India juga membawa rempah-rempah melintasi Asia Tengah hingga Beirut, Libanon. Dari Sana, rempah-rempah kemudian disebar oleh para saudagar Arab di seputar Mediterania. Dua kota Venezia dan Genoa merupakan pusat perdagangan di Eropa. Dari catatan perdagangan Eropa nilai ekonomi segenggam Pala saat itu sama dengan segenggam emas. Inilah alasan mengapa Pala disebut juga dengan Emas Hitam.
Pesona sang Emas Hitam dari Banda mulai layu ketika tanaman Pala berhasil ditanam di daerah lain di luar Banda seperti di Sri Lanka, Zanzibar, India dan Madagaskar. Di Indonesia tanaman pala juga berhasil ditanam di Jawa dan Sumatera.
Meskipun pesona emas hitam dari Banda sudah mulai memudar, namun sejarah pernah mencatat kejayaan nama Banda di dunia Internasional.
oOo
0 Response to "Pesona Sang Emas Hitam dari Banda"
Posting Komentar