Wilayah Semenanjung Korea saat ini menjadi dua negara. Pertama menjadi negara Korea Utara, dan kedua menjadi negara Korea Selatan. Dengan idiologi yang berbeda, sehingga tidak jarang terjadi insiden antar dua negara bersaudara itu.
Pasca kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II wilayah semenanjung Korea yang dulunya dikuasai oleh Jepang mengalami Vacuum of Power. Kelompok-kelompok yang dahulunya melakukan perlawanan terhadap pendudukan Jepang mengambil alih wilayah-wilayah yang menjadi daerah pengaruh kelompok mereka. Kelompok yang memiliki pengaruh komunis mengambil wilayah Utara sedang yang tidak mendapat pengaruh komunis mengambil wilayah Selatan.
Gambar Bendera Korea Utara dan Korea Selatan
Sumber. Boombastis.com
Usaha untuk menyatukan Korea pernah diupayakan namun mengalami kegagalan, sebab ada kekuatan asing yang mengklaim sebagai pemenang Perang Dunia II melakukan Intervensi dan membagi wilayah Semenanjung Korea menurut pemahaman dan idiologinya masing-masing. Dua negara Adi Daya Amerika Serikat dan Uni Soviet membentuk pemerintahan administrasi masing-masing wilayah yang menjadikan semenanjung Korea menjadi dua. Wilayah Selatan dengan dukungan Amerika Serikat terbentuk pemerintahan Republik of Korea (Korea Selatan) sedangkan wilayah Utara yang didukung Uni Soviet terbentuk pemerintahan Democratic People of Republic Korea (Korea Utara).
Terciptanya dua pemerintahan ini ternyata atas arahan PBB, sebab tidak adanya titik temu antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam menerapkan amanat PBB untuk menyatukan Korea. Krisis Korea memuncak pada masa perang Dingin dua negara Korea ini sering terlibat konflik yang didukung oleh dua negara adi daya, Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Pada tanggal 25 Juni 1950 meletuslah perang Korea, sekitar 60.000 tentara Korea Utara menyerbu kota Seul, Incheon, dan Pusan. Akibat agresi Korea Utara kewilayah Korea Selatan, Dewan Keamanan PBB menyatakan tindakan Korea Utara ini tidak dibenarkan. Diutuslah Jenderal Douglas MacArthur sebagai panglima tertinggi PBB untuk membebaskan kembali Korea Selatan. Namun, dalam pelaksanaannya Jenderal Douglas MacArthur lebih condong kepada kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya.
Perang Korea akhirnya dapat diakhiri dengan adanya persetujuan gencatan sejanta di Pamunjom pada tanggal 27 Juli 1953.
oOo
0 Response to "Semenanjung Korea, Krisis dan Terbelah Dua"
Posting Komentar