Penelitian sejarah merupakan proses investigasi secara teliti, tekun, cermat dan sistematis suatu peristiwa masa lalu dalam rangka untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam serta makna dari peristiwa itu. Seorang sejarawan dalam meneliti sejarah memerlukan metodoleogi penelitian. Sejarah sebagai ilmu diperlukan metodologi untuk dapat dipertanggungjawabkan dan diukur kebenarannya.
Berikut ini langkah-langkah dalam metode penelitian sejarah
1. Pemilihan Topik
Pemilihan topik dalam penelitian sejarah adalah salah satu langkah awal yang dilakukan seseorang untuk menentukan sejarah apa yang akan diteliti. Dalam ilmu sejarah, hendaknya topik yang akan diteliti bersifat unik, bernilai, orisinal dan praktis.
2. Heuristik
Heuristik secara harfiah berasal bahasa Yunani “heurishein” yang artinya memperoleh atau mendapat. Heuristik merupakan tahap pengumpulan data dari berbagai sumber sejarah. Dalam tahap ini peneliti mengumpulkan seluruh sumber yang berkaitan dengan topik penelitian tersebut.
3. Verifikasi / Kritik
Verifikasi/kritik sejarah adalah tahapan dalam proses metode autentifikasi yang berkaitan dengan langkah pembuktian bahwa sumber-sumber sejarah yang bersangkutan dengan topik penelitian itu adalah asli dan kredibilitas.
Dalam penelitian sejarah, kritik terhadap sumber sejarah sendiri dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Kritik Ekstern (Autentisitas)
Autentisitas yaitu kritik yang dilakukan terhadap keakuratan dan keaslian sumber, misalnya materi sumber sejarah (dokumen dengan tulisannya) dan para pelaku sejarahnya. Aspek yang dikaji dalam kritik ekstern mencakup waktu (penanggalan), bahan pembuat sumber, dan pembuktian keaslian.
b. Kritik intern (Kredibilitas)
Kredibilitas yaitu kritik yang dilakukan terhadap kredibilitas sumber, yang berarti bahwa peneliti perlu menguji isi (konten) sumber, baik secara kebendaan maupun tulisan.
Langkah untuk melakukan kritik intern yang bisa dilakukan misalnya dengan;
- Melihat usia informan penelitian, dimana semakin tua usianya, maka pada umumnya daya ingat dan kemampuan panca inderanya sudah berkurang
- Menganalisis peran informan dalam peristiwa sejarah yang sedang diteliti
- Melakukan cek silang antara informan satu dengan informan lainnya
Tujuan seorang peneliti sejarah melakukan sebuah verifikasi atau kritik sumber ialah untuk mengungkapkan data yang sebenarny ada. Sehingga apabila proses penyelidikan sejarah tidak tersedia, maka kritik sejarah dilakukan dengan bertumpu pada interpretasi filosofis dan teologis.
4. Interprestasi
Interpretasi adalah salah satu tahapan penelitian sejarah berupa proses menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta itu menjadi satu kesatuan yang sistematis. Interpretasi dalam sejarah dapat juga diartikan sebagai proses penafsiran suatu peristiwa dengan memberikan pandangan secara teoritis terhadap suatu peristiwa.
Penafsiran fakta harus bersifat logis terhadap keseluruhan konteks peristiwa sehingga berbagai fakta yang lepas satu sama lainnya dapat disusun dan dihu-bungkan menjadi satu kesatuan yang masuk akal.
5. Historiografi
Setelah tahapan-tahapan sebelumnya dilakukan, maka sejarawan telah siap untuk melakukan historiografi (penulisan sejarah). Dalam proses penulisan ini, kemampuan sejarawan atas teori dan metodologi akan berpengaruh terhadap historiografi yang dihasilkan. *
0 Response to "Langkah-Langkah Metode Penelitian Sejarah"
Posting Komentar