Sejarah tidak hanya berkaitan dengan fakta dan kejadian pada masa lalu. Lebih dalam lagi sejarah memiliki nilai-nilai pelajaran yang dapat digunakan oleh manusia pada zaman sekarang untuk gerak kehidupan yang jauh lebih baik.
Mempelajari sejarah dapat memberikan manfaat tersendiri. Manfaat belajar sejarah dikatakan memberikan kesempatan masyarakat untuk memahami berbagai macam hal. Mulai dari perkembangan teknologi, identitas suatu masyarakat, hingga dapat memahami masalah yang terjadi di saat ini.
Selain itu, manfaat belajar sejarah juga dapat membangun kewarganegaraan yang lebih baik. Dengan mempelajari sejarah, tentu setiap warga negara bisa lebih menghargai perjuangan para tokoh nasional yang berkontribusi membangun negara tersebut.
Dengan begitu masyarakat bisa melanjutkan perjuangan yang ada untuk menciptakan negara yang maju, beretika, dan berbudaya luhur. Ada beberapa manfaat yang diperoleh dengan mempelajari sejarah.
Menurut Nugroho Notosusanto
Berikut ini manfaat sejarah menurut Nugroho Notosusanto ada empat yaitu;
1. Edukatif
Sejarah memiliki fungsi sebagai edukatif, dimana sejarah berguna sebagai bahan dan media di bidang pendidikan untuk mempelajari bagaimana makna dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Selain itu, sejarah dari masa lalu bisa diambil manfaat atau hikmah untuk dijadikan pelajaran di masa depan.
Menurut Cicero, sejarah adalah guru kehidupan. Sebagai contoh kita dapat mengetahui bahwa Belanda menerapkan strategi memecah belah bangsa Indonesia melalui potik adu domba (devide et impera). Oleh sebab itu, kita harus belajar dari peristiwa-peristiwa tersebut agar bangsa Indonesia tetap menjaga persatuan dan kesatuan, agar tidak mudah dipecah-belah bangsa asing.
2. Inspiratif
Sejarah dapat dijadikan sebagai bahan inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus bangsa. Dengan fungsi inspiratif, sejarah dapat memperkuat identitas bangsa (nation building). Adanya kisah-kisah kepahlawanan para tokoh masa lalu menjadi kebanggaan bersama yang dapat membangkitkan motivasi generasi penerus untuk terus berjuang serta mengabdi pada bangsa dan negara. Dengan belajar sejarah dapat membangkitkan semangat kebangsaan dan cita-cita masa depan generasi penerus bangsa.
George Macaulay Travelyan berpendapat bahwa di dalam pendidikan dan usaha menumbuhkan cita-cita masa kini dan hari esok, pengetahuan tentang cita-cita masa lampau merupakan sumber ilham yang penting.
Sebagai contoh masa kerajaan Hindu-Budha serta Islam melahirkan kerajaan-kerajaan besar di Indonesia, seperti kerajaan Sriwijaya, kerajaan Majapahit, dan Kesultanan Aceh. Hali ini dapat memberikan pengetahuan kepada generasi muda bahwa sejak dahulu bangsa kita adalah bangsa yang besar dan maju.
3. Rekreatif
Sebagai sebuah ilmu, sejarah memiliki fungsi rekreatif. Dengan mempelajari sejarah juga dapat memberikan kesenangan seperti sedang berekreasi secara mandiri. Membaca kisah-kisah sejarah seakan mengajak kita berpetualang melewati batas ruang dan waktu.
Selain itu kita juga bisa berkunjung ke Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Anda akan berimajinasi menuju masa kebesaran dinasti Syailendra. Selain itu, Anda juga dapat menikmati peninggalan sejarah dari dinasti Syailendra yang menunjukkan nilai estetika.
Sejarah dalam bentuk kisah dapat juga menjadi sumber bacaan yang mengasyikkan karena merupakan kisah yang menarik dengan gaya bahasa yang memikat. Karya sejarah demikian dapat menghibur, karena dapat menumbuhkan suasana hati yang menyenangkan.
4. Instruktif
Sejarah juga memiliki fungsi instruktif, artinya sejarah dapat digunakan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh, pada saat diterapkannya sistem ekonomi liberal pada tahun 1870, telah terjadi masalah sosial kependudukan. Salah satunya munculnya banyak koeli yang menderita akibat sistem kerja yang tidak manusiawi. Sehingga banyak koeli yang menderita dan akhirnya melarikan diri perkebunan.
Contoh lain pada waktu membas sistem pemerintahan di Indonesia, seorang guru harus menjelaskan sistem pemerintahan di Indonesia sejak awal kemerdekaan sampai saat ini. Tanpa adanya pemehaman yang benar tentang sejarah pemerintahan, pembelajaran mengenai sistem pemerintahan menjadi kurang mendalam.
Menurut Kuntowijoyo
Gambar. KuntowijoyoSumber. https://assets.promediateknologi.com/
Sedangkah, menurut Kuntowijoyo dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah (2005) mengatakan manfaat sejarah dapat dibagi menjadi dua, yaitu secara intrinsik dan ekstrinsik.
Guna ekstrinsik adalah sejarah bermanfaat dalam memberikan pendidikan moral, penalaran, politik, kebijakan, perubahan, masa depan, keindahan dan ilmu bantu bagi ilmu pengetahuan lainnya.
Adapun guna instrinsik adalah sejarah sebagai ilmu yang berguna untuk mempelajari masa lampau dan sebagai suatu profesi (sejarawan).
Sumber.
1. Pengantar Ilmu Sejarah (2005) oleh Kuntowijoyo
Kata Kunci
#Kurikulum Merdeka #IPS Sejarah #Materi Manfaat Belajar Sejarah *
https://youtu.be/GNW_QeXLq6g
BalasHapus