Sejarah
berdirinya VOC tak lepas dari ekspedisi pertama ke Asia oleh perusahaan bernama
Compagnie van Verre yang berpangkal di Amsterdam pada tahun 1595-1597. Sejak saat itu langsung juga didirikan
perusahaan-perusahaan serupa di Amsterdam, Rotterdam, dan di provinsi Zeeland.
Kelak, hal ini berkembang menjadi latar belakang dibentuknya VOC.
Persaingan antarpedagang Belanda ataupun dengan pedagang asing lainnya, seperti Portugal dan Inggris, dalam perniagaan rempah-rempah tentu saja sangat tidak menguntungkan Belanda. Persaingan tersebut mengakibatkan merosotnya keuntungan perusahaan-perusahaan pelayaran niaga Belanda.
|
Gambar Ilustrasi Galangan Kapal VOC di Amsterdam |
Para pemimpin
perusahaan-perusahaan tersebut tentunya bukan tidak menyadari perkembangan ini.
Dalam waktu singkat terbentuk kerja sama di tingkat lokal. Pada tahun 1600
kompeni-kompeni yang berbasiskan Amsterdam melebur menjadi satu Geünieerde
Amsterdamse Oostindische Compagnie (Kongsi Dagang Hindia Timur Serikat
Amsterdam), yang kemudian oleh para walikota Amsterdam diberi hak monopoli
untuk berlayar dari Amsterdam menuju Asia.
Bahkan sesudah tahun
1.600 pun persaingan terus berjalan. Sementara, pada zaman itu Belanda
sedang dalam peperangan dengan Spanyol dan Portugal. Banyaknya kamar dagang
yang sudah berdiri dianggap tidak sanggup memainkan peranan dalam perjuangan
melawan Spanyol dan Portugal.
Untuk mengatasi persaingan yang tidak sehat, dibentuklah suatu wadah yang merupakan perserikatan dari berbagai perusahaan niaga yang tersebar di enam kota di Belanda. Pada 20 Maret 1602, perserikatan tersebut resmi dibentuk dengan nama Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Pada awal terbentuknya, VOC belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai sebagai sebuah persekutuan dagang, tetapi VOC memiliki kelebihan dalam bentuk sistem organisasi yang sudah tertata baik. Kelebihan inilah yang membuat VOC berhasil dan mampu menguasai perdagangan di Nusantara karena pemerintah Belanda memberi hak-hak istimewa atau hak oktroi kepada VOC.
VOC menetapkan bahwa tidak satu pihak pun
selain VOC diperbolehkan mengirimkan kapal-kapal dari negeri belanda ke daerah
di sebelah timur Tanjung Harapan dan di sebelah barat Selat Magalan atau
menyelenggarakan kegiatan perdagangan di wilayah tersebut.
Baca juga
Dengan wewenang seperti ini, sebuah perkumpulan dagang seperti VOC bertindak sebagaimana layaknya sebuah negara. Tidak mengherankan, hanya dalam waktu lima tahun VOC telah memiliki 15 armada yang terdiri dari 65 kapal. Kapal-kapal tersebut memulai pelayarannya dari pelabuhan- pelabuhan Belanda di Rotterdam, Amsterdam, Middelburg, Vlissingen, Veere, Delft, Hoorn, dan Enkhuizen. ***
0 Response to "Sejarah Pembentukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC)"
Posting Komentar