Ekspansi Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda
Bangsa Indonesia terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, sehingga tak heran jika bangsa Indonesia menjadi incaran banyak bangsa di Dunia. Setelah bangsa Belanda berhasil mengksploitasi kekayaan negeri ini, giliran Jepang yang tak mau ketinggalan. Slogan saudara tua Indonesia menjadi propaganda masuknya Jepang ke Indonesia.
Restorasi Meiji mampu menjadikan Jepang sebagai negara modren. Bersamaan itu Jepang juga membawa ajaran imperialisme dari Barat. Imperialisme adalah upaya mendominasi dan memperkuat negara dengan menjajah atau menguasai wilayah lain.
Jepang memutuskan untuk menguasai wilayah-wilayah yang dikuasai Sekutu sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Pasifik selama Perang Dunia II. Hal ini dilakukan untuk memperluas pengaruhnya dan mendapatkan sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan perang. Jepang menginvasi berbagai wilayah, termasuk Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik, dan bahkan sebagian dari Cina, dalam upaya untuk memperkuat posisinya sebagai kekuatan dominan di kawasan tersebut.
Upaya Jepang untuk melakukan ekspansi selama Perang Dunia II melibatkan beberapa langkah strategis berikut:
1. Jepang menggunakan propaganda untuk menggambarkan dirinya sebagai pembebas bangsa-bangsa Asia dari penjajahan bangsa Barat. Kampanye propaganda ini disebarluaskan melalui media, pendidikan, dan kegiatan budaya di wilayah-wilayah yang mereka duduki.
2. Jepang melakukan modernisasi angkatan perang. Dalam proses modernisasi angkatan perangnya, Jepang sangat mengagungkan semangat Bushido, yaitu kode kehormatan para samurai yang menekankan nilai-nilai seperti kesetiaan, keberanian, dan pengorbanan demi negara. Semangat Bushido ini menjadi landasan ideologis bagi tentara Jepang selama Perang Dunia II.
3. Mempropagandakan ajaran Hakko Ichiu (dunia sebagai satu keluarga) dengan Jepang sebagai pemimpinnya. Ajaran ini berasal dari ajaran kuno yang berarti "delapan penjuru dunia di bawah satu atap", yang diinterpretasikan Jepang sebagai visi untuk menyatukan seluruh dunia sebagai satu keluarga di bawah kepemimpinnnya.
Konsep Hakko Ichiu menyiratkan bahwa Jepang memiliki misi ilahi untuk memimpin dan menyatukan bangsa-bangsa di Asia, membebaskan mereka dari kolonialisme Barat dan menciptakan "Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya".
Dengan berbagai propagandanya, Jepang berhasil memperluas kekuasaannya hingga ke Taiwan, Tiongkok, dan Korea. Keberhasilan Jepang itu telah membawa harapan baru bagi bangsa Asia lainnya. Bangsa Asia ternyata tidak ketinggalan, berhasil mengalahkan bangsa Barat.
Beberaa pemimpin Asia seperti, Phan Boi Chau dari Vietnam, Rikarte dari Filipina, dan U Ottama dari Burma, datang langsung ke Jepang mengharapkan bantuan Jepang dalam membebaskan wilayahnya dari penajajahan bangsa Barat. Perkembangan ini tentu sangat mengkhawatirkan bagi kepentingan bangsa Barat.
Bangsa Barat berusaha membendung laju ekspandi Jepang dengan bebagai upaya, salah satunya ialah Amerika Serikat menghentikan ekspor minyak ke Jepang sejak tanggal 1 Agustus 1941. Namun, kebijakan Amerika Serikat justru mendorong Jepang semakin memperluas kekuasaan hingga ke Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia Belanda.
***
0 Response to "Ekspansi Jepang dan Perang Asia Timur Raya"
Posting Komentar