Sejarah Sebagai Ilmu

Pengertian Sejarah
Sejarah memiliki bermacam-macam makna baik dalam bahasa asing maupun bahasa indonesia, namun intinya sejarah adalah peristiwa yang telah terjadi di masa lampau. 

Pengertian sejarah menurut beberapa ahli :
  1. Ibnu khaldun mendefenisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia yang berisi perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat itu.
  2. Muhammad yamin mengemukakan bahwa sejarah ialah ilmu pengetahuan umum yang berhubangan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau.
  3. Kuntowijoyo mengemukakan bahwa sejarah ialah rekonstruksi masa lalu.
Ilmu dan Pengetahuan
Setiap ilmu adalah pengetahuan tetapi tidak setiap pengetahuan adalah ilmu. Ilmu adalah semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis, sedangkan pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu.

Berdasarkan asal katanya, pengetahuan diambil dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge.  Sedangkan pengetahuan berasal dari kata Science. Tentunya dari dua asal kata itu mempunyai makna yang berbeda.

Sejarah Sebagai Ilmu
Sejarah dikatakan sebagai ilmu karena merupakan pengetahuan masa lampau yang disusun secara sistematis dengan metode kajian secara ilmiah untuk mendapatkan kebenaran mengenai peristiwa masa lampau.

Sejarah sebagai ilmu adalah ilmu yang menyelidiki dan meneliti kejadian atau peristiwa yang dialami oleh manusia dimasa lampau dengan menggunakan metode ilmiah.  Sebagai ilmu sejarah memiliki ciri-ciri :
a. Empiris
Ilmu sejarah termasuk ilmu empiris. Berasal dari kata yunani” empiro “ yang berarti perjalanan manusia. Pengalaman tersebut direkam dalam dokumen dan peninggalan sejarah, lalu diteliti oleh sejarawan untuk menemukan fakta.

b. Memiliki objek
Setiap ilmu memiliki tujuan dan objek material atau sasaran yang jelas untuk membedakan dengan ilmu yang lain. Objek sejarah adalah manusia dan masyarakat, tetapi sasarannya lebih ditekankan pada manusia dalam sudut pandang waktu.

c. Memiliki teori
Teori merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Teori dalam sejarah berisi satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.

d. Memiliki metode 
Dalam melakukan penelitian sejarah mempunyai  metode sendiri dengan menggunakan pengamatan disertai bukti untuk membuat kesimpulan sejarah sebagai ilmu, mempelajari sepanjang kehidupan manusia.

e. Mempunyai generalisasi

Studi dari suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan umum atau generalisasi. Jadi generalisasi merupakan sebuah kesimpulan umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.


***
Pu. Wates Juni 2016