Bahan materi ajar mata pelajaran Sejarah (Peminatan) kelas XII semester ganjil untuk kurikulum 2013. Materi ajar tentang Terorisme di Dunia merupakan materi ajar yang termasuk baru di dalam kurikulum 2013. Bagi guru ataupun siswa yang ingin melengkapi materi ajar atau bahan ajarnya, tulisan ini dapat menjadi rujukan.
Gambar: Ilustrasi Terorisme di Dunia
Secara umum terorisme dapat diartikan suatu tindakan yang memiliki tujuan politik, hukum, sosial maupun ekonomi dengan menggunakan tekanan, ancaman, intimidasi atau kekerasan terhadap masyarakat sipil.
Pengertian Terorisme Menurut Berbagai Pendapat
1. Terorisme menurut Walter Laquer adalah penggunaan kekuatan secara tidak sah untuk mencapai tujuan-tujuan politik. Target terorisme adalah masyarakat sipil yang tidak bersalah/berdosa. Unsur utama terorisme adalah penggunaan kekerasan.
2. MB Ali dan T Deli mengemukakan bahwa Teror berarti perbuatan kejam / sewenang-wenang. Sedangkan Terorisme berarti tindakan-tindakan teror.
3. Menurut Konvensi PBB tahun 1937, Terorisme adalah segala bentuk tindakan kejahatan yang ditujukan langsung kepada negara dengan maksud menciptakan teror terhadap orang-orang tertentu atau kelompok orang atau masyarakat luas.
Sejarah Singkat Terorisme
Sejarah tentang terorisme berkembang sejak berabad lampau. Hal ini ditandai dengan bentuk kejahatan murni berupa pembunuhan dan ancaman yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Perkembangannya bermula dan bentuk fanatisme aliran kepercayaan yang kemudian berubah menjadi pembunuh, baik yang dilakukkan secara perorangan maupun oleh suatu kelompok terhadap penguasa yang dianggap sebagai tirani.
Pembunuhan terhadap individu ini sudah dapat dikatakan sebagai bentuk murni dari terorisme dengan mengacu pada sejarah teorisme modern. Terorisme muncul pada akhir abad 19 dan menjelang terjadinya Perang Dunia 1 dan terjadi hampir diseluruh permukaan bumi. Sejarah mencatat penembakan yang dilakukan oleh tokoh Nasional Serbia bernama Gavrilo Princip kepada Pangeran Franz Ferdinand. Oleh pemerintah Austria-Hungaria dinyatakan aksi pembunuhan tersebut sebagai bentuk aksi Nasionalis Servia melawan Austria-Hongaria.
Terorisme dalam menjalankan aksinya dapat dikelompokkan kedalam operasi berikut:
1. Pengeboman
Taktik yang paling banyak dan sering digunakan oleh Teroris ialah aksi pengeboman. Dalam dekade terakhir ini tercatat 67 % dari aksi teror yang dilaksanakan berhubungan dengan pengeboman.
2. Pembajakan
Selama periode 1960 - 1970 pembajakan merupakan cara operasi yang populer digunakan oleh terorisme. Pembajakan terhadap kendaraan yang membawa bahan makanan adalah taktik yang digunakan oleh kelompok Tupamaros di Uruguai untuk mendapatkan kesan Robinhood dan menghancurkan propaganda dari pemerintah. Selain itu pembajakan modus pesawat terbang adalah pembajakan yang lebih populer saat ini.
3. Pembunuhan
Bentuk aksi terorisme yang tergolong tertua yang masih digunakan saat ini ialah aksi pembunuhan. Sasaran dari pembunuhan ini biasanya adalah pejabat pemerintah, pengusaha, politisi dan aparat keamanan.
4. Penculikan
Dalam kasus kelompok Abu Sayaf di Filipina Selatan, kelompok ini biasanya menghadang kapal-kapal laut. Penghadangan ini lebih ditujukan untuk menculik personil. Penculikan biasanya akan diikuti oleh tuntutan tebusan berupa uang, atau tuntutan politik lainnya.
5. Perampokan
Operasi yang dilaksanakan oleh kelompok teroris adalah sangat mahal. Untuk mendanai kegiatan mereka teroris merampok bank atau mobil lapis baja yang membawa uang dalam jumlah besar. Perampokan bank juga dapat digunakan sebagai ujian bagi program latihan personil baru.
6. Ancaman/intimidasi
Merupakan suatu usaha, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan untuk menakut-nakuti atau mengancam dengan menggunakan kekerasan terhadap seseorang atau kelompok, di daerah yang dianggap lawan, sehingga sasaran terpaksa menuruti kehendak pengancam untuk tujuan dan maksud tertentu.
Pengertian Terorisme Menurut Berbagai Pendapat
1. Terorisme menurut Walter Laquer adalah penggunaan kekuatan secara tidak sah untuk mencapai tujuan-tujuan politik. Target terorisme adalah masyarakat sipil yang tidak bersalah/berdosa. Unsur utama terorisme adalah penggunaan kekerasan.
2. MB Ali dan T Deli mengemukakan bahwa Teror berarti perbuatan kejam / sewenang-wenang. Sedangkan Terorisme berarti tindakan-tindakan teror.
3. Menurut Konvensi PBB tahun 1937, Terorisme adalah segala bentuk tindakan kejahatan yang ditujukan langsung kepada negara dengan maksud menciptakan teror terhadap orang-orang tertentu atau kelompok orang atau masyarakat luas.
Sejarah Singkat Terorisme
Sejarah tentang terorisme berkembang sejak berabad lampau. Hal ini ditandai dengan bentuk kejahatan murni berupa pembunuhan dan ancaman yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Perkembangannya bermula dan bentuk fanatisme aliran kepercayaan yang kemudian berubah menjadi pembunuh, baik yang dilakukkan secara perorangan maupun oleh suatu kelompok terhadap penguasa yang dianggap sebagai tirani.
Pembunuhan terhadap individu ini sudah dapat dikatakan sebagai bentuk murni dari terorisme dengan mengacu pada sejarah teorisme modern. Terorisme muncul pada akhir abad 19 dan menjelang terjadinya Perang Dunia 1 dan terjadi hampir diseluruh permukaan bumi. Sejarah mencatat penembakan yang dilakukan oleh tokoh Nasional Serbia bernama Gavrilo Princip kepada Pangeran Franz Ferdinand. Oleh pemerintah Austria-Hungaria dinyatakan aksi pembunuhan tersebut sebagai bentuk aksi Nasionalis Servia melawan Austria-Hongaria.
Pangeran Franz Ferdinand adalah putra mahkota yang akan mewarisi tahta kekaisaran Austria dan sekaligus pangran Hongaria dan Bohemia dari tahun 1889 sampai hari terbunuhnya.Cara Operasi Terorisme
Terorisme dalam menjalankan aksinya dapat dikelompokkan kedalam operasi berikut:
1. Pengeboman
Taktik yang paling banyak dan sering digunakan oleh Teroris ialah aksi pengeboman. Dalam dekade terakhir ini tercatat 67 % dari aksi teror yang dilaksanakan berhubungan dengan pengeboman.
2. Pembajakan
Selama periode 1960 - 1970 pembajakan merupakan cara operasi yang populer digunakan oleh terorisme. Pembajakan terhadap kendaraan yang membawa bahan makanan adalah taktik yang digunakan oleh kelompok Tupamaros di Uruguai untuk mendapatkan kesan Robinhood dan menghancurkan propaganda dari pemerintah. Selain itu pembajakan modus pesawat terbang adalah pembajakan yang lebih populer saat ini.
3. Pembunuhan
Bentuk aksi terorisme yang tergolong tertua yang masih digunakan saat ini ialah aksi pembunuhan. Sasaran dari pembunuhan ini biasanya adalah pejabat pemerintah, pengusaha, politisi dan aparat keamanan.
4. Penculikan
Dalam kasus kelompok Abu Sayaf di Filipina Selatan, kelompok ini biasanya menghadang kapal-kapal laut. Penghadangan ini lebih ditujukan untuk menculik personil. Penculikan biasanya akan diikuti oleh tuntutan tebusan berupa uang, atau tuntutan politik lainnya.
5. Perampokan
Operasi yang dilaksanakan oleh kelompok teroris adalah sangat mahal. Untuk mendanai kegiatan mereka teroris merampok bank atau mobil lapis baja yang membawa uang dalam jumlah besar. Perampokan bank juga dapat digunakan sebagai ujian bagi program latihan personil baru.
6. Ancaman/intimidasi
Merupakan suatu usaha, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan untuk menakut-nakuti atau mengancam dengan menggunakan kekerasan terhadap seseorang atau kelompok, di daerah yang dianggap lawan, sehingga sasaran terpaksa menuruti kehendak pengancam untuk tujuan dan maksud tertentu.
***
Post. Wates, 16 Mei 2016
Perbarui. Wates, 16 Mei 2016 [2]
nice info makasih gan kunjung balik ada penawaran serius bagi anda yang mengalami berbagai penyakit berat
BalasHapusGolden Gamat