Respon Negara di Dunia terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Materi Sejarah Peminatan
Kelas XII Semester 1
Momentum perjuangan terbesar bangsa Indonesia setelah mengalami penjajahan akhirnya tercapai setelah Presiden Soekarno membacakan naskah teks Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Namun kemerdekaan ini masih de facto dan sepihak yang disahkan oleh bangsa Indonesia sendiri.
Sehingga untuk menjadi sebuah negara yang sah, negara Indonesia perlu mendapatkan pengakuan dari bangsa-bangsa lain secara hukum atau secara de jure. Terlebih lagi, setelah Jepang kalah perang dari Sekutu terjadi kekosongan pemerintahan. Sedangkan Sekutu menerjunkan pasukannya beserta Belanda kembali ke Indonesia. Sehingga pengakuan secara hukum sangat diperlukan untuk mengesahkan Indonesia menjadi negara berdaulat.
Pada kemerdekaan ada beberapa negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Negara mana saja? mari kita simak uraian berikut.
1. Negara Mesir
Sumber. id.wikipedia.org
Pengakuan untuk yang pertama kali mengenai kemerdekaan Indonesia berasal dari negara Mesir. Mesir merupakan negara yang terletak di benua Afrika bagian Utara. Bentuk negara mesir ialah Republik dimana mayoritas penduduknya beragama Islam. Kesamaan unsur agama ini juga menjadi salah satu faktor kedekatan dan terjalinnya hubungan baik atara Mesir dengan Indonesia. Selain itu bentuk negara yang sama-sama berbentuk Republik.
Kuatnya dukungan rakyat Mesir atas kemerdekaan Indonesia akhirnya mendorong Raja Farouq serta pemerintah Mesir mengakui kedaulatan pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 22 Maret 1946. Dengan demikian Mesir tercatat sebagai negara pertama yang mengakui proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Selanjutnya pengakuan kemerdekaan juga terus mengalir dari negara-negara Arab untuk negara Indonesia.
Pengakuan Mesir dan negara-negara Arab tersebut melewati proses yang cukup panjang. Setelah informasi kemerdekaan Indonesia disebarkan ke seluruh dunia, pemerintah Mesir langsung mengirim Mohammad Abdul Mun'im selaku Konsul Jenderal Mesir di Bombay, India menuju Yogyakarta, karena pada periode tersebut Ibukota Republik Indonesia telah dipindahkan ke Yogyakarta akibat Agresi Militer Belanda.
2. Negara Suriah
Selain Mesir, negara diwilayah Arab lainnya juga mendukung kemerdekaan Indonesia seperti Suriah. Negara Suriah merespons secara cepat terjadinya Agresi Militer Belanda yang mengatasnamakan tindakan polisionil yang sangat merugikan pihak Indonesia.
Tepatnya pada tahun 1947, Suriah mendorong ditambahkannya agenda yang membahas tentang kondisi yang terjadi di Indonesia melalui perwakilannya di PBB, Faris Al-Khouri. Agenda dengan tema "Pertanyaan Indonesia" akhirnya berhasil didiskusikan dalam Dewan Keamanan PBB. Hasil dari pembahasan tersebut akhirnya dapat memicu dan memunculkan dorongan internasional untuk menghentikan aksi polisionil (agresi militer) Belanda dan berakhir pada perundingan Konferensi Meja Bunda (KMB) pada tahun 1949.
Hubungan antara Suriah dan Indonesia kemudian terus berlanjut dan saling menguntungkan hingga saat ini. Indonesia dan Suriah telah menjalin beragam hubungan diplomatik dari sektor ekonomi, sosial maupun kebudayaan.
3. Negara Libanon
Libanon merupakan sebuah negara di Timur Tengah yang berbatasan dengan negara Suriah arah Utara dan Timur serta di arah Selatan berbatasan dengan Israel. Libanon merupakan negara yang juga terdiri atas beragam jenis agama maupun kebudayaan sama halnya dengan Indonesia.
Antara Libanon dan Indonesi telah tercatat sejarah hubungan baik sejak lama. Lebanon termasuk negara yang mengakui kemerdekaan dan memberikan dukungan kemerdekaan bagi Indonesia. Presiden Lebanon, Bechara El-Khoury telah membeerikan pengakuan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 29 Juli 1947, sehingga menambah daftar negara yang ikut membantu Indonesia dalam mendapatkan pengakuan internasional menuju Konferensi Meja Bundar.
Hubungan Lebanon dan Indonesia resmi terjalin pada tahun 1950 ditandai dengan Indonesia pertama kali mendirikan kantor perwakilan di Beirut, Lebanon.
4. Negara Irak
Irak merupakan sebuah negara yang berada dikawasan Asia Barat Daya. Irak termasuk sebagai negara penghasil minyak terbesar di dunia, sehingga negara ini memiliki hubungan bilateral yang cukup banyak dengan negara-negara lain sebagai minyak bumi termasuk Indonesia.
Hubungan Irak dan Indonesia sudah sejak lama terjalin secara baik. Negara Ira termasuk negara yang sejak awal mendukung kemerdekaan Indonesia sekaligus ikut mendorong tercapainya pengakuan secara de jure dalam taraf internasional melalui Konferensi Meja Bundar.
5. Negara Vatican
Negara Vatica termasuk salah satu negara pertama yang berada di benua Eropa yang ikut mendukung kemerdekaan Indonesia. Negara Vatican berbentuk monarkhi dan diperintah oleh seorang Uskup Roma yaitu Paus. Keputusan Vatican mendukung kemerdekaan Indonesia memebuat terkejut negara-negara di Eropa, sebab pada saat itu Indonesia sedang dijajah oleh bangsa Eropa sendiri yaitu Beleanda.
6. Negara Palestina
Peran Palestina dalam mendukung kemerdekaan Indonesia tak kalah pentingnya. Melalui dukungan yang diwakili oleh Ulama dan Mufti Besar Palestina, yaitu Syekh Muhammad Amin Al-Husaini secara terbuka menyampaikan selamat atas proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Demikian materi pelajaran Sejarah peminatan mengenai respon dunia Internasional atas proklamasi kemerdekaan Indonesia. Semoga bermanfaat. Salam Jas Merah!
Sumber Referensi
1. Sawetri, Indah dan Cahyono, Eko. 2016. Sejarah Pemeinatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk SMA/MA Keleas XII. Mediatama:Surakarta.
oOo
0 Response to "Respon Negara di Dunia terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia"
Posting Komentar