Kisi-Kisi PAS Genap Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas XI Tahun 2022

Kisi-Kisi PAS Genap Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas XI (sebelas) Tahun 2022

1. Siswa dapat mengnalisa tokoh-tokoh yang berperan mengobarkan perlawanan bersenjata terhadap Portugis
1. Sultan Baabullah
Sultan Baabullah adalah sultan ke-7 dan penguasa ke-24 di Kasultanan Ternate Maluku. Dalam sejarah Kesultanan Ternate, Baabulah dianggap sultan paling spektakuler karena mampu menaklukkan dan mengusir penjajah Portugis pada 15 Juli 1575.

2. Sultan Iskandar Muda
Raja Kerajaan Aceh yang terkenal sangat gigih melawan Portugis adalah Iskandar Muda. Pada tahun 1615 dan 1629, Iskandar Muda melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka.
3. Adipati Unus

Sejak Malaka jatuh ketangan Portugis pada tahun 1511, Portugis memaksakan sistem monopoli kepada pedagang yang sebelumnya telah biasa dengan sistem perdagangan bebas. Sejak itu, pedagang dari Persia, India, Cina, dan wilayah lain yang biasanya datang pada musim angin tertentu dan bertemu di Malaka mulai menghindari kota pelabuhan tersebut.

Kerajaan Demak pada masa pemerintahan Raden Patah lalu mengutus Pati Unus dan pasukan untuk melakukan penyerangan ke kota pelabuhan Malaka. Penyerangan ini bertujuan untuk mencegah penyerangan ke Demak dan membantu kembalinya kekuatan Kerajaan Malaka.

2. Siswa dapat menganalisa Peran Tuanku Imam Bonjol
Tuanku Imam Bonjol adalah seorang ulama, pemimpin, dan pejuang yang turut berperang melawan belanda. Peperangan ini kemudian dikenal dengan nama Perang Padri, yang terjadi sejak 1803 sampai 1838. Tuanku Imam Bonjol adalah pemimpin pada perlawanan kaum Padri.

3. Siswa dapat menganalisa peran Teuku Umar
Tengku umar adalah pejuang dan pahlawan nasional yang berasal dari daerah Aceh. Tengku umar berperan dalam peristiwa perlawanan di Aceh melawan penjajah pemerintah kolonial Hindia Belanda atau berperan dalam PERANG ACEH.

4. Siswa dapat menganalisa peran Muhammad Yamin
Menjelang kemerdekaan, Mohammad Yamin terpilih menjadi anggota BPUPKI, di mana ia banyak memainkan peran penting. Ia menjadi salah satu dari tiga tokoh yang merumuskan dasar negara Indonesia dalam sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945.

5. Siswa dapat menganalisa  peran Rahmah El Yunusyiah
Ia merupakan pendiri Diniyah Putri, perguruan yang saat ini meliputi taman kanak-kanak hingga sekolah tinggi. Sewaktu Revolusi Nasional Indonesia, ia memelopori pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Padang Panjang serta menjamin seluruh perbekalan dan membantu pengadaan alat senjata mereka.

6. Siswa dapat menganalisa peran Rahmah Siti Rohana Kudus
Rohana Kudus merupakan salah satu tokoh pejuang kaum perempuan yang hidup sezaman dengan R.A. Kartini dan salah satu pelopor dari gerakan kemajuan perempuan di Minangkabau melalui pendidikan. Rohana memiliki nama asli yakni Siti Rohana. Ia lahir di Koto Gadang Bukittinggi, Sumatera Barat pada tanggal 20 Desember tahun 1884, dari pasangan Muhammad Rasyad Maharaja Sutan dan Kiam.

Ayahnya seorang jurnalis (seorang pegawai pemerintah Belanda pada saat itu) dan ibunya sebagai perempuan biasa; seperti kaum-kaum perempuan pada masa itu. Rohana Kudus adalah kakak tiri dari Sutan Sjahrir, Perdana Menteri Indonesia yang pertama yang juga merupakan salah satu founding person Indonesia. Selain itu, Rohana merupakan bibi dari penyair terkenal Chairil Anwar, penyair Pelopor Angkatan 45 (Ema Pratama, 2019: 267).
 
7. Siswa dapat menganalisa peran Muhammad Safe’i
Muhammad Sjafei (31 Oktober 1893 – 5 Maret 1969) adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia. Ia merupakan pendiri INS Kayutanam, sebuah lembaga pendidikan menengah swasta yang bercorak khusus di Kayu Tanam, Padang Pariaman, yang banyak melahirkan tokoh masyarakat di kemudian hari.

Berdirinya INS Kayutanam merupakan simbol perlawanan terhadap penjajah. Sekolah ini merupakan jawaban terhadap corak pendidikan Belanda saat itu yang dinilai intelektualistik hanya mementingkan kecerdasan tetapi kurang memperhatikan bakat-bakat anak. Melalui INS, Syafei berharap para siswanya tidak menjadi cendekiawan setengah matang yang angkuh, tetapi menjadi pekerja cekatan yang rendah hati.

Dalam memimpin sekolahnya, Syafei menolak secara keras bantuan dari luar, terutama bila bantuan tersebut bersifat mengikat dan tidak memberinya kebebasan. Semua bangunan dan fasilitas sekolah adalah hasil buah karya dan kemandirian murid-muridnya sendiri.

Ia juga pernah menjadi Menteri Pendidikan pada tahun 1946. 

8. Siswa dapat menganalisa peran Tan Malaka
Sebelum Indonesia merdeka, Tan Malaka diketahui meniti karier sebagai pengajar dan sempat memimpin Partai Komunis Indonesia (PKI). Setelah proklamasi, ia menjadi salah satu tokoh yang berjuang sekuat tenaga untuk memperjuangkan kedaulatan Indonesia.

9. Siswa dapat menganalisa peran Dr. Sutomo
Peranan dr. Soetomo sangat penting dalam mengubah metode perlawanan terhadap penjajah. Beliau merupakan orang pertama yang memiliki pemikiran untuk mengubah metode perlawanan terhadap penjajah yang semula menggunakan angkatan bersenjata menjadi lebih modern dan terdidik.

Peran Dr. Soetomo dalam kebangkitan Nasional adalah menjadi pendiri dan juga ketua Budi Utomo yang merupakan organisasi pergerakan pertama dalam melawan penjajahan Belanda.

10. Siswa dapat menafsirkan peran Wage Rudolf Supratman
Wage Rudolf Soepratman atau biasa disebut W.R. Supratman memiliki peran penting dalam deklarasi Sumpah Pemuda. Karirnya sebagai wartawan dan musisi turut mempengaruhi perjuangan nasionalisme untuk kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan tokoh yang menciptakan lagu Nasional Indonesia Raya.

11. Siswa dapat menganalisa  peran Ki Hajar Dewantara
Soewardi Soerjaningrat (1889-1959), yang kemudian dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara, adalah seorang tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia dari masa Pergerakan Nasional.

Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu pendiri Indische Partij (IP) atau Partai Hindia bersama dengan Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ernest François Eugène (E.F.E.) Douwes Dekker (yang kemudian dikenal dengan nama Danudirja Setiabudi). Ketiganya disebut dengan Tiga Serangkai.

Peranan tokoh Ki Hajar Dewantara diantarnya ialah:
1. Pendiri Indische Partij (IP)
2. Menulis “Als ik een Nederlander was…” sebagai kritik kepada pemerintahan Belanda
3. Mendirikan Perguruan Taman Siswa
4. Menjadi Menteri Pengajaran (Menteri Pendidikan) di Indonesia

12. Siswa dapat menafsirkan peran Muhammad Husni Tamrin
Mohammad Husni Thamrin adalah seorang politisi era Hindia Belanda yang kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia.

Kemunculan Muhammad Husni Thamrin menjadi seorang tokoh pergerakan ini tidaklah mudah.  Ia memulai gerakannya sebagai seorang tokoh lokal Betawi.  Sejak muda, Thamrin sudah memikirkan nasib masyarakat Betawi yang ia lihat setiap harinya.

Pada 1927, Husni Thamrin ditunjuk menjadi anggota Volksraad atau Dewan Rakyat. Alasan Thamrin dipilih adalah karena ia dianggap pantas menduduki kursi itu, mengingat pengalamannya pernah menjadi anggota Gemeenteraad. Pada 1929, terjadi sebuah masalah penting di dalam Gemeenteraad.

Masalah ini berkaitan dengan pengisian lowongan jabatan wakil wali kota Betawi.  Saat itu, pemerintah kolonial menyerahkan jabatan tersebut kepada orang Belanda yang kurang berpengalaman. Hasil akhir perdebatan ini yaitu Muhammad Husni Thamrin lah yang diangkat sebagai wakil wali kota Batavia.

Pada 1938, ia menjadi anggota Partai Indonesia Raya (Parindra), yang didirikan dr. Soetomo.  Sepeninggal Soetomo pada 1938, Thamrin pun ditunjuk menjadi wakil ketua Parindra. Pada 1939, saat rapat Volksraad, Thamrin mengusulkan agar istilah Belanda Indie, Nederlands Indisch, dan Inlander diganti dengan Indonesia.

Sayangnya usulan ini ditolak oleh pihak Belanda. MH Thamrin pun dikenal sebagai salah satu tokoh Betawi yang pertama kali menjadi anggota Volksraad di Hindia Belanda mewakili pribumi.

13. Siswa dapat menganalisi peran Amir Syarifuddin
Amir Syarifuddin adalah tokoh nasionalis yang militan, pemimpin sayap kiri, dan memliki paham sosialis, melakukan perjuangan demi kemerdekaan Indonesia dengan aksi melalui politik.

Melalui partai dan gerakan-gerakan organisasi, Amir Syarifuddin mencurahkan segenap tenaga, jiwa, dan raganya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Amir dikenal sebagai seorang sosialis dan anti-fasis. Sepak terjangnya dalam pergolakan politik, membuat Amir menjadi seorang yang dapat disejajarkan dengan Presiden Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Sutan Sjahrir, dan pahlawan lainnya. 

Namun pilihan hidup Amir Syarifuddin membawanya pada peristiwa pemberontakan PKI Madiun tahun 1948 dan dianggap sebagai seorang komunis kemudian di tembak mati. Terlepas dari itu, Amir Syarifuddin hanyalah ingin mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Kiprah Amir Syarifuddin dalam perjuangan kemerdekaan ia lakukan sebagian besar dengan terjun dalam pergolakan politik nasional bersama sayap kiri.

14. Siswa dapat menganalisa peran Drs. Muhammad Hatta
Drs. H. Mohammad Hatta adalah negarawan dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945.

15. Siswa dapat menganalisa  peran Ir. Sukarno
- Memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 
- Mengusulkan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. 
- Melawan kolonialisme dan imperialisme. 
- Merumuskan naskah proklamasi. 
- Memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

16. Siswa dapat menganalisa  peran Sukarni 
Sukarni Kartodiwirjo merupakan salah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Sumbangsihnya dalam memperjuangkan kemerdekaan sudah tercatat sejak berusia 14 tahun, di mana ia bergabung dalam Perhimpunan Indonesia pada 1930. Sejak saat itu, kiprah Sukarni pun terus melebar, khususnya dalam menggapai kemerdekaan Indonesia. Tokoh yang mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani Ir. Soekarno dan Moh Hatta atas nama bangsa Indonesia adalah Sukarni.

Berikut ini peran Sukarni bagi bangsa Indonesia:
a). Menculik Soekarno - Hatta ke Rengasdengklok
b). Mengusulkan tanda tangan cukup Soekarno - Hatta atas nama bangsa Indonesia.
c). Membentuk Komite Van Aksi

17. Siswa dapat  menganalisa peran Ahmad Subarjo

18. Siswa dapat menganalisa peran  Supriydi

19. Siswa dapat menganalisa peran Latif Hendra ningrat

20. Siswa dapat menganalisa hasil karya juru kamera Fran.S. Mendur


21. Siswa dapat menganalisa dipanggilnya 3 tokoh bangsa Indonesia ke Dalath
Pada 9 Agustus 1945, Soekarno, Hatta dan Radjiman berangkat ke Dalat, Vietnam untuk bertemu Panglima Tentara Jepang di Asia Tenggara Marsekal Hisaichi Terauchi. Dalam pertemuan tersebut, Terauchi menyatakan pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

22. Siswa dapat menganalisa tentang  peristiwa penting sekitar proklamasi

23. Siswa dapat mengalisa tentang peristiwa yang mengakhiri PD II Tahun 1945

24. Siswa dapat menganalisa tentang peristiwa Rengas dengklok

25. Siswa dapat menegalisa tujuan Sukarno –Hatta ke rumah Maijend Nishimura

26. Siswa dapat menganalisa tentang perumusan teks Proklamasi

27. Siswa dapat menganalisa tentang isi teks proklamasi

28. Siswa dapat menganalisis tentang Detik-detik proklamasi 

29. Siswa dapat menganalisis tentang penyebarluasan berita proklamasi

30. Siswa dapat menganalisis sambutan rakyat Indonesia terhadap proklamasi

31. Siswa dapat menganalisa makna proklamasi
32. Menganalisa tentang peristiwa proklamasi


33. Siswa dapat menganalisis tentang hasil keputusan sidang PPKI I

34. Siswa dapat menjelaskan tugas komite nasional

35. Siswa dapat menganalisis tentang hasil keputusan sidang PPKI II

36. Siswa dapat menganakisa tentang pembentukan Komite Van Aksi

37. Siswa dapat menganalisis tentang pembentukan BKR

38. Siswa dapat menganalisis tentang tugas KNIP

39. Siswa dapat menganila tentang pembentukan PNI

40. Siswa dapat menganalisa tentang pembentukan partai-partai politik

41. Siswa menganalisa tentang pembentukan Tentara
oOo

0 Response to "Kisi-Kisi PAS Genap Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas XI Tahun 2022"

Posting Komentar