Berikut kisi-kisi Penilaian Akhir Semester mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X (Seluluh)
1. Peserta didik mampu menyebutkan agama Kerajaan Kutai
Seperti disebut pada prasasti Yupa, masyarakat Kerajaan Kutai banyak yang menganut agama Hindu. Meski menganut agama Hindu, yang berasal dari India, masyarakat Kutai tetap melestarikan budaya lokalnya.
2. Peserta didik mampu menjelaskan upacara pada masa Aswawarman
Upacara Asmawedha adalah tradisi ritual korban yang ditandai dengan pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas wilayah kerajaan. Adapun caranya adalah melepas kuda-kuda dan membiarkannya berlari dan berhenti di tempat terjauh. Pelepasan kuda-kuda ini akan diikuti oleh prajurit kerajaan. Upacara ini dilakukan pada masa Aswawarman.
3. Peserta didik mampu menjelaskan perekonomian Kerajaan Kutai
Letak Kerajaan Kutai yang berada di tepi Sungai Mahakam berdampak pada banyaknya masyarakat yang bekerja di bidang pertanian. Selain itu, ada juga yang berdagang, bahkan dengan negeri-negeri asing, seperti China dan India, karena letaknya yang berada di jalur perdagangan. Pasalnya, wilayah Kutai dilewati jalur perdagangan yang menghubungkan Selat Makassar, Filipina, hingga ke China. Masyarakat Kerajaan Kutai pun hidup makmur karena perdagangannya cukup ramai dan hasil pertaniannya melimpah. Di samping itu, salah satu mata pencarian masyarakat Kutai adalah beternak. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan prasasti Yupa, yang menyatakan bahwa Raja Mulawarman pernah mengadakan upacara persembahan 20.000 ekor lembu untuk kaum Brahmana.
4. Peserta didik mampu menganalisis tentang kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu tertua kedua di Indonesia setelah Kutai. Kerajaan yang terletak di dekat Sungai Citarum, Jawa Barat ini berdiri pada abad ke-4 M, atau lebih tepatnya di tahun 358 M.
Tarumanegara didirikan oleh Jayasingawarman. Kerajaan ini mencapai masa keemasan pada masa raja Purnawarman. Pada masa kepemimpinannya, kondisi ekonomi Kerajaan Tarumanegara terbilang maju dengan pesat. Letaknya yang strategis dan kepiawaian Raja Purnawarman dalam memimpin, membuat kerajaan tersebut semakin unggul dalam sektor perdagangan.
Kerajaan ini meninggalkan bukti beberapa prasasti, seperti; Tugu, Ciaruteun, Jambu, Kebon Kopi, Cidanghiang, Pasir Awi dan Muara Cianten.
5. Peserta didik mampu menjelaskan tentang Kerajaan Holing.
Kerajaan ini dikenal juga dengan nama kerajaan Kalingga adalah kerajaan bercorak Hindu Buddha yang berada di Jawa Tengah sekitar abad ke-6 Masehi. Sejarah Kerajaan Kalingga dapat diketahui dari jejak peninggalan yang ada saat ini, seperti; prasasti Tuk Mas, prasasti Sojomerto, Candi Angin, Candi Bubrah, situs puncak Songolikur, Gunung Muria.
Berdasarkan catatan sejarah, Kalingga pernah menjadi pusat agama Buddha dengan pendeta bernama Hwining. Pusat pemerintahan Kalingga diperkirakan berada di Pekalongan dan Jepara.
Salah satu penguasa Kalingga yang terkenal mampu membawa kemajuan kerajaan yaitu Ratu Shima atau Dewi Wasuwari. Pada masa kepemimpinannya, Ratu Shima dikenal sebagai sosok yang tegas, berwibawa, dan adil, sehingga rakyatnya dapat hidup dengan aman, nyaman, serta berkecukupan. Kejayaan Kalingga ini dibuktikan dengan kemajuan di berbagai sektor seperti ekonomi, pertanian, militer, perdagangan, dan agama.
6. Peserta didik mampu menganalisis tentang Kerajaan Sriwijaya.
7. Peserta didik mampu menyebutkan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.
8. Peserta didik mampu menjelaskan dinasti di Kerajaan Mataram Kuno.
9. Peserta didik mampu menjelaskan latar belakang berdirinya Kerajaan Medang Kamulan.
10. Peserta didik mampu menganalisis masa pemerintahan Raja Airlangga.
11. Peserta didik mampu menjelaskan masa pemerintahan Jayabaya
12. Peserta didik mampu menjelaskan sebab runtuh Kerajaan Kediri
13. Peserta didik mampu menganalisis kehidupan politik Kerajaan Singosari
14. Peserta didik mampu menganalisis masa pemerintahan Raja Kertanegara
15. Peserta didik mampu menganalisis peristiwa yang melatarbelakangi lahirnya Kerajaan Majapahit
16. Peserta didik mampu menjelaskan sumber sejarah Kerajaan Majapahit
17. Peserta didik mampu mendeskripsikan lahirnya Sumpah Palapa
18. Peserta didik mampu mendeskripsikan runtuhnya Kerajaan Majapahit
19. Peserta didik mampu menyebutkan faktor kemuduran Kerajaan Majapahit
20. Peserta didik mampu menyebutkan sumber berita luar negeri masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia
21. Peserta didik mampu menjelaskan sumber berita dalam negeri masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia
22. Peserta didik mampu menganalisis saluran islamisasi di Indonesia
23. Peserta didik mampu menjelaskan alasan Islam mudah diterima di Indonesia
24. Peserta didik mampu menyebutkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia
25. Peserta didik mampu menjelaskan tentang Kerajaan Aceh
26. Peserta didik mampu mendeskripsikan tentang kerajaan Demak
27. Peserta didik mampu menjelaskan puncak kejayaan Kerajaan Banten
28. Peserta didik mampu menjelaskan peranan Sultan Agung di Kerajaan Mataram
29. Peserta didik mampu menentukan isi perjanjian Giyanti
30. Peserta didik mampu menjelaskan proses penyebaran agama Islam di Sulawesi
31. Peserta didik mampu menentukan kerajaan yang bergabung di Kerajaan Makasar
32. Peserta didik mampu menganalisis strategi politik VOC terhadap Kerajaan Makasar
33. Peserta didik mampu menjelaskan masa pemerintahan Sultan Hasanuddin
34. Peserta didik mampu menjelaskan julukan the spice Island pada Kepulauan Maluku
35. Peserta didik mampu menentukan persekutuan daerah di Kerajaan Ternate-Tidore
36. Peserta didik mampu menuliskan isi perjanjian Saragosa
37. Peserta didik mampu menjelaskan bentuk-bentuk seni sastra di Indonesia
38. Peserta didik mampu menjelaskan ciri-ciri bangunan kuno masjid Indonesia
39. Peserta didik mampu menunjukkan daerah yang menggunakan hukum Silam di Indonesia
oOo
0 Response to "Kisi-Kisi PAS Genap Sejarah Indonesia Kelas X Tahun 2022"
Posting Komentar