Keberadaan Kerajaan Bali didasarkan pada beberapa sumber seperti prasasti dan naskah-naskah kuno. Salah satu prasasti tertua di Bali berangka tahun 882 Masehi. Prasasti ini menjelaskan tentang pemberian izin kepada para biksu agama Buddha untuk membuat pertapaan di Bukit Cintamani (Kintamani). Dalam prasasti ini tidak disebutkan nama raja, yang ada adalah nama karajaan yang bernama Singhamandawa.
Sumber. www.topwisata.info
Sumber lain yaitu dalam kitab Carita Parahyangan yang menyebutkan bahwa kerajaan Bali pernah diserbu oleh kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Dyah Balitung tahun 730 Masehi.
Informasi tentang raja-raja yang memerintah di Bali ditemukan dalam prasasti Sanur (913 M). Prasasti Sanur ditulis dalam bahasa Sanskerta dan bahasa Bali Kuno ini dibuat pada masa raja pertama Bali yaitu Sri Kesari Warmadewa.
Pada masa pemerintahan Sri Kesari Warmadewa ada beberapa kebijakan seperti; membebaskan beberapa desa dari kewajiban membayar pajak disebabkan desa-desa tersebut menjadi penghasil kayu untuk kebutuhan kerajaan.
Kerajaan Bali mendapat pengaruh kuat dari Jawa semasa Raja Udayana memerintah, hal ini tampak dari hampir keseluruhan prasasti ditulis menggunakan bahasa Jawa Kuno atau bahasa Kawi.
Perkembangan Kerajaan Bali berhasil meluaskan kekuasaannya pada masa pemerintahan Anak Wungsu (1049 - 1077). Selain itu juga paling banyak mengeluarkan prasasti sebanyak 28 buah. Prasati itu menceritakan tentang sejumlah kebijakan-kebijakannya.
Dalam urusan pemerintahan Kerjaan Bali, Raja dibantu oleh suatu badan penasehat pusat, yang disebut dengan Panglapuan. Badan ini beranggotakan beberapa orang senapati dan pendeta Hindu Siwa dan Buddha.
Raja terahkhir Bali ialah Paduka Batara Sri Artasura yang dikenal dengan Raja Bedahulu. Raja ini dibantu oleh dua orang patih bernama Kebo Iwa dan Pasunggrigis. Kerajaan Bali mengalami kemunduran setelah mendapat serangan dari Majapahit di bawah pimpinan Gajah Mada. *
0 Response to "Materi Sejarah Kerajaan Bali"
Posting Komentar