Kebijakan Keuangan Pada Masa Demokrasi Parlementer

Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar di atas merupakan salah satu program perbaikan ekonomi Indonesia pada era Demokrasi Parlementer, yaitu...
a. Rencana Assat
b. Nasionalisasi Ekonomi
c. Repelita
d. Benteng
e. Gunting Syafrudin

Pembahasan

Menteri Keuangan Kabinet Hatta II, Syafruddin Prawiranegara mengusulkan kebijakan sanering. Sanering adalah pemotongan nilai uang.

Pada 20 Maret 1950, semua uang yang bernilai 5 gulden ke atas dipotong nilainya hingga setengahnya. Nilai itu dianggap tak akan membebani rakyat kecil. Sebab saat itu, pecahan uang di atas 5 gulden hanya dimiliki mereka dengan ekonomi menengah ke atas.

Pemotongan uang dilakukan secara harfiah. Lembaran uang digunting dibelah menjadi dua. Potongan pertama menjadi uang dengan nilai setengahnya. Sementara potongan kedua ditukar sebagai kupon obligasi negara.

Obligasi negara yang dipegang hanya bernilai setengah. Obligasi itu akan dibayar negara 30 tahun kemudian dengan bunga 3 persen setiap tahun. Kebijakan yang dikenal sebagai Gunting Syafruddin itu bertujuan mengatasi krisis ekonomi. Mulai dari mengatasi inflasi, mengurangi beban utang luar negeri, dan menanggulangi defisit anggaran sebesar Rp 5,1 miliar. Dengan kebijakan ini, jumlah dan jenis uang yang beredar bisa berkurang.

jawabannya ialah gunting syaffrudin

0 Response to "Kebijakan Keuangan Pada Masa Demokrasi Parlementer"

Posting Komentar