Kesultanan Samudera Pasai Kesultanan Islam Pertamakali di Nusantara
Negara Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk mayoritas menganut agama Islam. Agama Islam mulai masuk ke wilayah Nusantara sekitar abad ke 7. Ditemukannya perkampungan muslim di Barus menunjukkan agama Islam mulai berkembang diawali dari daerah pesisir.
Sejarah Kesultanan Samudera Pasai Kesultanan Islam Pertamakalai di Nusantara |
Setelah masuk keberbagai wilayah di Nusantara, keadaan Nusantara mengalami berbagai perkembangan, mulai dari bidang politik dan pemerintahan, sosial dan budaya, seni sastra, seni rupa hingga perkembangan perihal perhitungan hari.
Dibidang politik dan pemerintahan telah lahir berbagai macam kerajaan-kerajaan bercorak Islam. Kerajaan Islam pertama di Indonesia ialah Kesultanan Samudera Pasai.
Letak Geografis Kesultanan Samudera Pasai
Kesultanan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama yang berdiri di Nusantara. Kesultanan ini didirikan oleh Meurah Suli yang bergelar Sultan Malik Al-Saleh pada tahun 1267 di Pantai Utara Sumatera (saat ini masuk di Provinisi Aceh).
Sumber Kesultanan Samudera Pasai
Bukti arkeologis dapat dilihat dari temuan makak raja-raja Pasai di Kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak didekat reruntuhan Pusat Kesultanan Samudera Pasai di desa Beuringin, Kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah Timur Lhokseumawe.
Diantara makam itu terdapat nama Sultan Malik Al-Saleh, raja Samudera Pasai pertama. Kesultanan Samudera Pasai merupakan gabungan dari dua kerajaan yaitu Pase dan Peurlak.
Keadaan Sosial Politik
Kesultanan Samudera Pasai didirikan oleh Meurah Silu yang berlar Sultan Malik Al-Saleh. Ia dinobatkan sebagai raja pertama Pasai yang memerintah pada tahun 1285 sampai 1297yang didirikan oleh Marah Silu bergelar Sultan Malik al- Saleh, sebagai raja pertama yang memerintah tahun 1285 – 1297.
Ketika ia memerintah datang seorang musafir dari Venesia (Itali) pada tahun 1292 yaitu Marcopolo. Melalui catatannya maka dapat diketahui bahwa raja Samudera Pasai bergelar sultan.
Sesudah Sultan Malik al-Saleh mangkat, maka pemerintahannya digantikan oleh keturunannya yaitu Sultan Muhammad yang bergelar Sultan Malik al-Tahir I (1297 – 1326). Pengganti dari Sultan Muhammad adalah Sultan Ahmad yang juga bergelar Sultan Malik al-Tahir II (1326 – 1348). Pada masa ini pemerintahan Samudera Pasai berkembang pesat dan terus menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di India maupun Arab. Bahkan melalui catatan kunjungan Ibnu Batutah dapat diketahui Samudra Pasai merupakan pelabuhan yang penting dan patihnya bergelar Amir.
Sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara, Samudera Pasai juga memiliki kontribusi yang besar dalam perkembangan dan persebaran Islam di Nusantara. Kesultanan Pasai banyak mengirimkan ulama atau mubalig ke berbagai wilayah Nusantara seperti ke pulau Jawa. Tidak sedikit ulama dari Jawa yang menimba ilmu agama di Pasai, seperti Syekh Yusuf, ulama asal Makkasar dan penyebar agama Islam di Afrika Selatan.
Kemunduran Kesultanan Samudera Pasai
Menurut Hikayat Raja-Raja Pasai mengisahkan, antara tahun 1345 dan 1350 datang serangan dari Majapahit. Setelah perang tiga hari tiga malam, Kesultanan Samudera Pasai kalah dan rakyat pasai bercerai berai. Kesultanan Samudera Pasai kemudian bangkit kembali dibawah Zain Al - Abidin Malik az-Zahir tahun 1383.
Pada awal abad ke 16 terjadi pemberontakan internal di Pasai yang mengakibatkan perang saudara. Dalam perang saudara itu diceritakan Sultan Pasai meminta bantuan Malaka untuk meredam pergolakan itu.
Kesultanan Samudera Pasai akhirnya runtuh setelah dikuasai oleh bangsa Portugis tahun 1521 yang sebelumnya telah berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. Pada tahun 1524 wilayah Samudera Pasai menjadi bagian dari Kesultanan Aceh. Sejak itulah riwayat Samudera Pasai berakhir.
0 Response to "Materi Sejarah Kesultanan Samudera Pasai Kesultanan Islam Pertamakalai di Nusantara"
Posting Komentar