Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy adalah tokoh pahlawan dari daerah Maluku. Pahlawan yang lebih populer disebut dengan nama Pattimura lahir di Maluku pada tanggal 8 Juni 1783, dan meninggal tanggal 16 Desember 1817 akibat di eksekusi gantung oleh pemerintah Belanda.
Sejarah Pattimura dimulai pada tahun 1798 ketika Indonesia dijajah oleh Inggris, saat itu Pattimura masuk dinas militer Inggris dan berpangkat sersan. Ketika penjajahan Inggris berakhir dan diganti oleh Belanda pada tahun 1816, banyak tindakan Belanda yang membuat sengsara rakyat Maluku.
Rakyat Maluku mendapat berbagai tekanan, seperti; kerja rodi, penyerahan paksa hasil pertanian, dan banyak lainnya. Mendapat berbagai tekanan, akhirnya rakyat Maluku melakukan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Perlawanan pertamakali muncul di Saparua, lantas merembet kesemua wilayah Maluku.
"...beta akan mati, ...tetapi nanti akan bangkit Pattimura-Pattimura muda, yang akan meneruskan beta punya perjuangan..."
Perlawanan di Saparua, rakyat memilih Pattimura untuk memimpin perjuangan menghadapi pemerintah kolonial Belanda, dan saat itulah gelar Kapitan diperoleh oleh Pattimura.
Tanggal 16 Mei 1817 terjadi pertempuran luar biasa antara rakyat Maluku di bawah pimpinan Kapitan Pattimura dengan pemerintah kolonial Belanda, dan hasilnya rakyat Maluku berhasil merebut benteng Duurstelsel, serta selama 3 bulan berhasil bertahan dari serangan Belanda yang mencoba merebut kembali.
Setelah berbagai usaha merebut benteng itu gagal, Belanda dengan pasukan penuh dan persenjataan lengkap, menyerang benteng Duurstelsel dan berhasil memukul mundur pasukan Kapittan Patimura hingga ke desa Siri Sori. Akhirnya Kapiten Patimura dapat ditangkap oleh Belanda.
Sebelum dihukum gantung, pihak Belanda mencoba untuk menawarkan kerjasama dengan Kapiten Patimura, beberapa kali bujukan pemerintah Belanda agar beliau bersedia bekerjasama sebagai syarat untuk melepaskannya dari hukuman gantung tidak pernah menggodanya. Beliau memilih gugur di tiang gantung sebagai Putra Kesuma Bangsa daripada hidup bebas sebagai penghianat yang sepanjang hayat akan disesali rahim ibu yang melahirkannya, sehingga pada tanggal 16 Desember 1817 di Benteng Victoria, Ia dieksekusi Gantung.
Kapiten Patimura mendapat gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1973 berdasarkan Surat Keputusan Nomor 087/TK/1973.
Patung Kapiten Pattimura Didirikan tahun 15 Mei 2008
Nama Pattimura pada hari ini diabadikan sebagai beberapa nama, misalnya; nama Jalan, nama Kapal Laut TNI (KRI Pattimura nomor lambung 371), nama Universitas Pattimura, dan lainnya. *
blogwalking...
BalasHapus