Peradaban Sungai Gangga

Sungai Gangga merupakan sungai terbesar di India, sungai Gangga berada di India Utara serta terletak diantara pegunungan Himalaya dengan pegunungan Windya Kedna. Fakta yang menarik dari sungai Gangga adalah Air Sungainya yang berasal dari gletser yang disebut Gangotri. Gangotri merupakan gletser di Himalaya yang terletak sekitar 14.000 meter di atas permukaan laut.

 Sungai Gangga

Sungai Gangga memiliki panjang sekitar 2.506 kilometer dan termasuk sungai terpanjang di dunia. Keberadaan sungai Gangga tersebut menyebabkan wilayah sekitarnya tumbuh tanah yang subur. Sehingga banyak yang menempati wilayah itu dan sekarang menjadi wilayah yang padat penduduk.

Peradaban Sungai Gangga dimulai tahun 2000 - 1500 SM, ketika bangsa Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman memasuki wilayah itu melalui celah Kaibar pegunungan Himalaya. Bangsa Arya menguasai wilayah sungai Gangga setelah berhasil memerangi dan mengalahkan bangsa Dravida.
Bangsa Dravida merupakan bangsa India Asli, memiliki ciri berbadan pendek dan gempal, hidung pesek, rambut keriting, serta berkulit Gelap.
Peradaban lembah Sungai Gangga meninggalkan jejak yang sangat penting dalam sejarah umat manusia hingga kini. Ditempat ini muncul dua agama besar di dunia, yaitu agama Hindu dan Buddha.  Agama Hindu lebih dahulu daripada agama Buddha. Agama Hindu lahir dari kebudayaan campuran bangsa Aria dan Dravida itu. Bahkan peradaban dan kehidupan bangsa Hindu tersebut tercantum dalam kitab suci Agama Hindu, yaitu kitab Weda, Brahmana, dan Upanisad. 

Agama Hindu merupakan perwujudan dari system kepercayaan peradaban bangsa Hindu. Sungai Gangga dianggap sebagai tempat keramat dan suci bagi penganut Hindu India. Air Sungai Gangga dianggap dapat menyucikan diri manusia dan menghapus semua dosanya. Mereka memuja banyak dewa (polytheisme)


Sementara itu, agama Buddha lahir sebagai bentuk reaksi beberapa golongan atas ajaran kaum Brahmana. Golongan ini dipimpin oleh Siddharta Gautama. Ia adalah seorang putra mahkota kerajaan Kapilawastu yang meninggalkan hidup penuh kemewahan dengan menempuh jalan kesederhanaan untuk menghindari penderitaan.

Setelah sekian lama pencarian dengan jalan bertapa, akhirnya Siddharta mendapat sinar terang menjadi Sang Buddha yang berarti “Yang Disinari”. Lambat laun agama Buddha mulai diterima masyarakat India dan menyebar ke berbagai belahan dunia. Bahkan dalam perkembangan selanjutnya, kedua agama / budaya ini mempunyai pengaruh cukup besar dalam perkembangan sejarah dan budaya Indonesia di masa awal.

2 Responses to "Peradaban Sungai Gangga"