Masuknya kebudayaan dan hubungan interaksi dengan India telah memberikan perubahan dan pengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan bagi masyarakat Nusantara. Selain dalam bidang seni bangunan pengaruh kebudayaan Hindu-Budha yang lainya ialah dalam bidang aksara, bahasa dan kesusastraan. Pengaruh ini dianggap paling penting dalam perubahan kebudayaan Nusantara, dengan mengenal aksara menandakan bangsa Indonesia telah mengalami perubahan yang sebelumnya dikenal pra aksara memasuki babak baru yaitu masuk masa sejarah.
Gambar. Konsonan Huruf Pallawa
Bukti pertama yang menjadi rujukan dari pengaruh kebudayaan Hindu-Budha ialah tonggak kaul dari batu yang digoreskan kalimat-kalimat dengan tulisan Pallawa dan berbahasa Sansekerta, yang didirikan sekiar abad 4 Masehi di Kalimantan Timur oleh Kerajaan Kutai. Dari hasil tonggak batu yang ditemukan berhasil diterjemahkan bahwa Raja Mulawarman telah mensedekahkan 20.000 ekor sapi kepada golongan Brahmana.
Bukti aksara lainnya juga ditemukan di Jawa Barat, telah ditemukan di daerah Sungai Cisadane beberapa tulisan yang digoreskan pada bebatuan. Menurut penelitian goresan batu itu menerangkan keberadaan Kerajaan Tarumanegara pada abad ke V. Semua batu tertulis yang ditemukan juga menggunakan bahasa Sansekerta dalam huruf Pallawa. Tulisan yang terdapat pada bebatuan juga banyak ditemukan diwilayah lain dari Indonesia.
Perkembangan Kesusastraan
Segi seni sastra juga banyak mengalami pengaruh Hindu-Budha, terutama pada masyarakat Jawa. Lakon wayang, merupakan contoh seni sastra yang diangkat dari bagian-bagian kitab Ramayana dan Mahabrata.
Segi seni sastra juga banyak mengalami pengaruh Hindu-Budha, terutama pada masyarakat Jawa. Lakon wayang, merupakan contoh seni sastra yang diangkat dari bagian-bagian kitab Ramayana dan Mahabrata.
Seni sastra yang paling terkenal ialah peninggalan pada masa kerajaan Majapahit. Di bawah Raja Hayam Wuruk, Majapahit banyak mengembangkan seni sastra dan seni bangunan. Berbeda dengan kerajaan sebelumnya apabila tulisan digoreskan pada sebuah batu, pada masa Majapahit tulisan ditulis pada daun lontar atau rontal yang disebut kropak, contohnya; kitab Pararaton, kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca, kitab Syair Sutasoma yang ditulis Mpu Tantular dan kitab-kitab cerita kidung.
Kata Kunci
#Hindu Budha #Pengaruh Hindu Budha.
Artikelnya bermanfaat kak, ini saya juga punya artikel tentang Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu Budha, smoga dpt saling melengkapi
BalasHapus7 Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu Budha
semoga artikel Mba' Intan Pertiwi dapat menjadi referensi bagi yang lain.
HapusSaya tertarik dan senang dengan artikel Anda.
BalasHapusSaya juga punya artikel yang menarik dan anda bisa akses di Pengembangan Bahasa dan Sastra
baik mbak.
HapusSaya tertarik dengan tulisan anda mengenai sastra. Sastra merupakan sesuatu yang penting yang harus diajarkan bagi pelajar Indonesia. Saya memiliki beberapa pembahasan sastra yang bisa anda kunjungi di www.lepsab.gunadarma.ac.id
BalasHapusbermamfaat sekali kak .
BalasHapusTerimakasih sudah berkunjung.
Hapus