Sejarah Kerajaan Bintan dan Berdirinya Tumasik

Letak Kerajaan Bintan diperkirakan berada didaerah yang sekarang bernama Bintan Bukit Batu, Kecamatan Teluk Bintan. Kerajaan Bintan merupakan satu diantara Mandala dari Kerajaan Sriwijaya. Sedikit sumber-sumber sejarah yang menyebutkan  data mengenai penguasa di kerajaan itu. Sumber sejarah menyebutkan rajanya bernama Azhar Aya. Setelah Azhar Aya mangkat ia digantikan kedudukannya oleh Iskandar Syah .

Sejarah Kerajaan Bintan dan Berdirinya Tumasik

Semasa Pemerintahan Iskandar Syah inilah kerajaan Bintan memiliki daerah kekuasaan yang luas disekitar pulau-pulau  Riau.

Bintan Menjadi Kerajaan Berdaulat
Pasca runtuhnya kerajaan Sriwijaya, mandala-mandala yang berada dikekuasaan Sriwijaya mulai memproklamirkan diri sebagai kerajaan yang berdaulat. Kerajaan Bintan semasa pemerintahan Iskandar Syah menjadi kerajaan yang berdaulat tidak tunduk kepada raja lain di kawasan Sumatera. Maka atas dasar itu raja Iskandar Syah merasa perlu menjalin persahabatan dengan negara lain yang sewaktu-waktu jika ada ancaman dari kerajaan lain yaitu terutama dari kerajaan di Jawa akan mendapat bantuan dari negara sahabat tersebut. 

Negara yang dipilih oleh raja Iskandar Syah ialah kerajaan Siam yaitu sebuah kerajaan yang kuat setelah runtuhnya kerajaan Sriwijaya. Dalam menjalin perhubungan tersebut raja Iskandar Syah pernah datang langsung untuk berkunjung ke kerajaan Siam.

Setelah Iskandar Syah wafat ia digantikan oleh permaisurinya sendiri karena tidak ada keturunan putera mahkota sebagai penggantinya. Ratu terkenal dengan gelar Permaisuri Iskandar Syah yang memiliki seorang puteri bernama Wan Sri Beni.
 
Dalam menjalankan pemerintahan Permaisuri Iskandar Syah dibantu  oleh dwi tunggal perdana menteri yaitu Indra Bupala dan Aria Bupala. Dimasa pemerintahan Permaisuri Iskandar Syah ini datangnya rombongan Sang Sapurba ke Bintan yang sebelumnya terhenti di Selat Bambu. Mendengar rombongan Sang Sapurba berada di Selat Bambu, maka Permaisuri Iskandar Syah mengutus perdana menterinya Indra Bupala dan Aria Bupala untuk menjemput dan membawa Sang Sapurba ke Bintan.

Menurut beberapa sumber sejarah Melayu dikatakan bahwa anak dari Permaisuri Iskandar Syah yang bernama Wan Sri Beni dinikahkan dengan Sang Nila Utama anak  Sang Sapurba. Sang Nila Utama kemudian menjadi raja di Bintan.
 
Setelah wafatnya Permaisuri Iskandar Syah pemerintahan kerajaan Bintan digantikan oleh anak Demang Lebar Daun dengan gelar Tun Telanai (Demang Lebar Daun adalah seorang pembesar rombongan Sang Sapurba dahulu).

Berdirinya Tumasik
Setelah beberapa lama memerintah di Bintan akhirnya Sang Nila Utama mendirikan kerajaan di Tumasik (Singapura) mengingat Sang Nila Utama tempat leluhurnya berasal di Palembang, Raja kerajaan Bintan dan juga sekarang menjadi raja di Tumasik, maka ia diberi gelar Sri Tri Buana. (Palembang, Bintan dan Tumasik). Perkembangan kerajaan Tumasik sangat cepat dikarena lokasi yang sangat strategis dilintas perdanganan.

Setelah Sri Tri Buana wafat kedudukannya digantikan oleh Putranya yang bergelar Paduka Sri Rana Wikrama. Beberapa keturunannya kemudian secara berturut-turut sampai akhirnya raja Tumasik yang terakhir memerintah bernama Permaisyura, sering disebut juga dengan Prameswara yang bergelar Raja Kecil Besar.

Semasa pemerintahan Prameswara inilah terjadi serangan dari kerajaan Majapahit pada akhir abad ke XIV. Akhibat serangan Majapahit tersebut memaksa Prameswara meninggalkan Tumasik dan pergi ke Utara yaitu kedaratan Tanah semenanjung, kemudian mendirikan kembali kerajaan baru yang sangat terkenal yaitu kerajaan Melaka. 

0 Response to "Sejarah Kerajaan Bintan dan Berdirinya Tumasik"

Posting Komentar