Foto udara ini menampilkan kawasan Pabrik Gula Meritjan, Kediri, dengan latar belakang Sungai Brantas, yang diabadikan sekitar tahun 1925 oleh Luchtvaart Afdeeling Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (LA KNIL), Departemen Penerbangan Angkatan Darat Kerajaan Hindia Belanda. Gambar ini merupakan dokumentasi penting yang merekam wajah industrialisasi kolonial di Jawa pada awal abad ke-20.
Dari sudut pandang udara, terlihat jelas kompleks pabrik gula sebagai pusat aktivitas ekonomi, dikelilingi oleh permukiman pekerja, lahan pertanian tebu, serta infrastruktur pendukung seperti jalan dan jembatan. Sungai Brantas tampak membentang di sisi kawasan pabrik, menunjukkan perannya yang vital sebagai jalur transportasi, sumber air, sekaligus penopang kehidupan industri gula. Keberadaan sungai ini menjadi faktor strategis dalam pemilihan lokasi pabrik, karena memudahkan distribusi bahan baku dan hasil produksi.
Foto ini juga mencerminkan kemajuan teknologi kolonial, khususnya dalam bidang pemetaan dan pengawasan wilayah melalui fotografi udara. Bagi pemerintah Hindia Belanda, dokumentasi semacam ini tidak hanya bernilai teknis, tetapi juga strategis untuk perencanaan ekonomi dan militer.
Sebagai arsip visual yang kini disimpan di KITLV, foto kawasan Pabrik Gula Meritjan menjadi saksi bisu hubungan erat antara industri, alam, dan kekuasaan kolonial di Jawa pada masa lalu.

Posting Komentar untuk "Jejak Industri Gula Kolonial: Pabrik Gula Meritjan Kediri dalam Foto Udara Tahun 1925"