Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara

Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara

Soal Sejarah Indonesia Kelas X
Mengapa Kerajaan Sriwijaya dikatakan sebagai pusat pembelajaran agama Buddha Mahayana di seluruh Asia tenggara?
Sumber Gambar. http://www.zum.de/whkmla/histatlas/seasia/sailendra.gif

Jawaban
Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang pernah mengalami kejaayaan pada masanya. Kerajaan ini berupusat pemerintahan di Palembang dengan menganut ajaran Buddha Mahayana. Kerajaan Sriwijaya diperkirakan ada sejak abad ke 7.

Posisi Palembang yang sangat strategis berada di tepi sungai Musi. Di depan muara sungai Musi terdapat pulau-pulau yang berfungsi sebagai pelindung pelabuhan menjadikan Sriwijaya sebagai jalur perdagangan Internasional dari India ke Cina atau sebaliknya. Selain itu runtuhnya kerajaan Funan di Vietnam akibat serangan Kamboja memberi kesempatan kepada Sriwijaya untuk cepat berkembang sebagai negara maritim.

Menurut Bambang Budi Utomo melalui studinya mengungkapkan, selain pusat kekuasaan Sriwijaya juga menjadi pusat kebudayaan, peradaban, dan pusat ilmu pengetahuan ajaran Buddha. Hingga permulaan abad ke-11 Masehi, Sriwijaya masih merupakan pusat pengajaran agama Buddha. Pada waktu itu, yang menjadi raja adalah Sri Cudamaniwarman yang masih ada kaitannya dengan keluarga Sailendra.

Dikenalnya Sriwijaya sebagai pusat pengajaran agama Buddha tidak lain adalah peranan dari seorang bhiksu yang menyusun kritik atas kitab Abhisamayalamkara bernama Dharmakirti. Saking terkenalnya hingga pada tahun 1011 hingga 1023 Masehi, seorang bhiksu dari Tibet bernama Atisa (Dipamkarasrijnana) datang ke Swarnadwipa untuk belajar kebuddhaan pada Dharmakirti.

I-tsing dalam kitabnya berjudul Biografi Pendeta-pendeta Mulia dari T’ang yang Mengajar di India, ditulis tahun 688-695 mengatakan bahwa bhiksu-bhiksu Tionghoa yang ingin pergi ke India untuk menuntut ilmu ajaran Buddha dan membaca teks-teks asli, sebaiknya menetap di Sriwijaya dulu selama dua atau tiga bulan. Di situ menjalani latihan sebelum berangkat ke India. ***

0 Response to "Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Pembelajaran Agama Buddha Mahayana di Seluruh Asia Tenggara"

Posting Komentar