Letak dan Sejarahnya Kota Langsa

Langsa merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Aceh, Indonesia. Kota ini berjarak sekitar 400 kilometer dari Banda Aceh, ibu kota provinsi. Sebagai salah satu pusat pertumbuhan di wilayah timur Aceh, Langsa memiliki peran penting dalam bidang pendidikan, perdagangan, dan transportasi. 

Berdasarkan data tahun 2021, jumlah penduduk Kota Langsa mencapai 185.622 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sekitar 707 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan ini mencerminkan tingginya aktivitas sosial dan ekonomi yang berkembang di kawasan tersebut. 

Gambar. Selamat Datang Kota Langsa

Letak dan Batas Kota Langsa

Kota Langsa memiliki luas wilayah sebesar 262,41 km² dan terletak di bagian timur Provinsi Aceh. Secara geografis, kota ini berada di antara 04° 24’ 35,68’’ hingga 04° 33’ 47,03” Lintang Utara dan 97° 53’ 14,59’’ hingga 98° 04’ 42,16’’ Bujur Timur. 

Wilayah Kota Langsa berada pada ketinggian antara 0 hingga 25 meter di atas permukaan laut, menjadikannya kawasan dataran rendah yang dekat dengan pesisir. 

Kota ini memiliki batas wilayah yang strategis, yaitu berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Selat Malaka di sebelah utara, Selat Malaka di sebelah timur, Kabupaten Aceh Tamiang di sebelah selatan, serta kembali dengan Kabupaten Aceh Timur di sebelah barat. 

Letaknya yang berdekatan dengan Selat Malaka menjadikan Kota Langsa memiliki potensi dalam sektor kelautan dan perdagangan antarnegara.

Sejarah Berdirinya Kota Langsa

Pada awalnya, Langsa merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Timur dan berstatus sebagai Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 1991 tentang Pembentukan Kota Administratif Langsa. 

Seiring dengan proses pemekaran wilayah, status Kota Administratif Langsa kemudian ditingkatkan menjadi daerah otonom dengan nama Kota Langsa berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2001, yang disahkan pada tanggal 21 Juni 2001. 

Penetapan hari jadi Kota Langsa ditetapkan pada tanggal 17 Oktober 2001, yang menjadi momen penting dalam sejarah perkembangan kota ini. Sejak saat itu, Kota Langsa terus berkembang dan dikenal luas sebagai kota pendidikan, kota perdagangan, kota kuliner, serta kota wisata, berkat keberagaman potensi dan daya tarik yang dimilikinya.

Kecamatan dan Gampong di Kota Langsa

Berikut ini adalah daftar kecamatan dan gampong di kota Langsa berdasarkan data sensus penduduk 2010. Kota Langsa memiliki 5 kecamatan dan 66 gampong.

Berikut ini daftar 5 kecamatan dan 66 gampong:

1. Kecamatan Langsa Barat

Pada kecamatan Langsa Barat terdiri dari 13 Gampong: Lhok Banie, Kuala Langsa, Matang Seulimeng, Paya Bujok Beuramo, Paya Bujok Teungoh, Seuriget, Simpang Lhee, Serambi Indah, Sungai Pauh, Sungai Pauh Firdaus, Sungai Pauh Pusaka, Sungai Pauh Tanjong, Teulaga Tujuh.

2. Kecamatan Langsa Baro

Di Kecamatan Langsa Baro jumlah Gampong sebanyak 12, yaitu: Alue Dua, Alue Dua Bakaran Batee, Birem Puntong, Gedubang Aceh, Geudubang Jawa, Karang Anyar, Lengkong, Paya Bujuk Seuleumak, Paya Bujuk Tunong, Pondok Kelapa, Sukajadi Makmur, Timbang Langsa.

3. Kecamatan Langsa Kota

Jumlah Gampong yang ada di Kecamatan Langsa Kota sebanyak 10, yaitu: Alue Beurawe, Blang, Blang Seunibong, Daulat, Jawa, Meutia, Paya Bujok Blang Pase, Peukan Langsa, Teungoh, Tualang Teungoh.

4. Kecamatan Langsa Lama

Kecamatan Langsa Lama memiliki jumlah Gampong sebanyak 15 yaitu: Asam Peutek, Baroh Langsa Lama, Batee Puteh, Gampong Baro, Meurandeh, Meurandeh Aceh, Meurandeh Dayah, Meurandeh Teungoh, Pondok Keumuning, Pondok Pabrik, Seulalah, Seulalah Baru, Sidodadi, Sidorejo, Sukajadi Kebun Ireng.

5. Kecamatan Langsa Timur

Di Kecamatan Langsa Timur memiliki jumlah Gampong paling banyak berjumlah 16, yaitu: Alue Merbau, Alue Pineung, Alue Pineung Timue, Buket Meudang Ara, Buket Meutuah, Buket Pulo, Buket Rata, Cinta Raja, Kapa, Matang Ceungai, Matang Panyang, Matang Seutui, Seuneubok Antara, Simpang Wie, Sukarejo, Sungai Lueng.

Peninggalan Bersejarah di Kota Langsa

Kota Langsa memiliki sejumlah peninggalan sejarah yang menarik, terutama berupa bangunan-bangunan berarsitektur khas peninggalan kolonial Belanda serta situs-situs bersejarah lainnya yang tersebar di berbagai penjuru kota. 

Beberapa bangunan tua masih berdiri kokoh dan kini difungsikan sebagai fasilitas pemerintahan, pendidikan, atau tempat wisata sejarah. Keberadaan situs-situs ini menjadikan Langsa sebagai kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga memiliki warisan sejarah yang patut dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda serta wisatawan.

Berikut ini peninggalan bersejarah di Kota Langsa:

1. Gedung Balee Juang

Salah satu peninggalan sejarah yang menonjol di Kota Langsa adalah Gedung Balee Juang, atau yang dikenal juga sebagai Balai Juang. Bangunan ini memiliki nilai historis yang tinggi karena dulunya berfungsi sebagai kantor dagang milik Belanda pada masa kolonial. 

Menariknya, gedung ini juga pernah menjadi tempat percetakan uang "Bon Kontan" yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat tukar lokal pada masa perjuangan kemerdekaan. 

Kini, Gedung Balee Juang telah bertransformasi menjadi Museum Kota Langsa. Di dalamnya tersimpan berbagai koleksi bersejarah, seperti Al-Qur’an kuno, senjata tradisional dan peninggalan perang, serta lembaran uang Bon Kontan yang menjadi bukti perjuangan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan. 

Museum ini tidak hanya menjadi pusat pelestarian sejarah, tetapi juga menjadi media edukasi dan destinasi wisata budaya yang penting bagi masyarakat dan pengunjung Kota Langsa.

2. Kantor Pos Langsa

Salah satu bangunan bersejarah lainnya di Kota Langsa adalah Kantor Pos Langsa, yang menjadi saksi bisu perjalanan kota ini sejak masa kolonial. Gedung ini bercirikan arsitektur khas Belanda dengan gaya klasik. 

Pada masanya, kantor pos ini berperan vital sebagai pusat pengiriman surat dan informasi, yang menghubungkan Langsa dengan wilayah-wilayah lain di Nusantara maupun dunia internasional. 

Hingga kini, Kantor Pos Langsa masih berdiri dan berfungsi, sekaligus menjadi simbol kontinuitas sejarah dan perkembangan kota dari masa ke masa.

3. SD Negeri 1 Langsa

SD Negeri 1 Langsa merupakan salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Bangunannya yang bergaya arsitektur klasik Eropa menunjukkan ciri khas desain kolonial, dengan struktur yang kuat dan jendela-jendela besar sebagai ventilasi alami. 

Keberadaan sekolah ini mencerminkan bagaimana sistem pendidikan mulai diperkenalkan dan dikembangkan pada masa penjajahan, sekaligus menjadi simbol kesinambungan peran Langsa dalam dunia pendidikan dari masa lalu hingga sekarang. 

SD Negeri 1 Langsa menjadi bukti nyata bahwa warisan sejarah tidak hanya hadir dalam bentuk monumen, tetapi juga dalam lembaga yang terus hidup dan memberi manfaat bagi masyarakat. 

Referensi

  • Gambar. Selamat Datang di Kota Langsa. https://r1.community.samsung.com/t5/image/serverpage/image-id/5172031iCC4FD0D94ECB0717/image-size/large?v=v2&px=99 ***

0 Response to "Letak dan Sejarahnya Kota Langsa"

Posting Komentar