Prasasti

Prasasti adalah piagam atau dokumen yang merupakan peninggalan tertulis yang dipahatkan pada batu atau logam ataupun pada benda keras. Jumlah prasasti di Indonesia sekitar 3000 prasasti yang telah ditemukan dari zaman Indonesia Klasik. Pengertian lain prasasti merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Raja atau pejabat tinggi kerajaan.

Prasasti Ciaruteun

Bentuk prasasti umumnya mempunyai bentuk yang hampir sama yaitu berisikan tentang pembebasan tanah, hadiah-hadiah untuk keselamatan, upacara-upacara dan kutukan-kutukan terhadap mereka yang tidak menaati apa yang ditetapkan raja.

M. Habib Mustopo (2002 : 35) menggambarkan secara umum isi prasasti sebagai berikut:
  1. Penghormatan kepada Dewa.
  2. Angka tahun dan penanggalan.
  3. Menyebutkan nama raja.
  4. Penetapan daerah sima (bebas pajak) yang merupakan hadiah dari raja kepada orang yang berjasa kepada raja atau kepada orang banyak.
  5. Sambhada (sebab musabab mengapa suatu daerah dijadikan daerah sima).
  6. Desa perbatasan sima.
  7. Hadiah yang diberikan dari daerah yang dijadikan daerah sima kepada raja, pendeta dan para saksi.
  8. Jalannya upacara.
  9. Tontonan yang diadakan.
  10. Kutukan atau sumpah serapah kepada orang-orang yang melanggar peraturan daerah sima.
Tulisan yang digunakan pada prasasti di Nusantara menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Biasanya prasasti-prasasti tersebut ditulis dalam bentuk syair dengan menggunakan kaidah-kaidah dari India.

Huruf Pallawa di Indonesia berubah menjadi huruf Kawi (Jawa Kuno). Bentuk huruf atau simbol-simbol dalam huruf Kawi merupakan bentuk khas Jawa.  Sejak tahun 682 Saka (760 M) atau sejak pada Prasasti Dinoyo (ditemukan di malang) huruf kawi menjadi huruf yang umum dipakai di Nusantara, sehingga bahasanya pun bukan lagi bahasa Sanskerta yang menjadi bahasa resmi melainkan baha Kawi.

Sumber;
  • Mustopo, M. Habib. 2002. Sejarah 1. Penerbit Yudhistira. Jakarta   

2 Responses to "Prasasti"

  1. huruf palawa sama kah dengan huruf yg digunakan di burma?

    BalasHapus
  2. @Anonim

    Burma sekarang negera myanmar kan bro?, untuk aksara di burma/myanmar menggunakan aksara brahmi yang berasal dari India pada masa pemerintahan raja Asoka. Hurufnya dibaca dari kiri ke kanan.
    kesimpulannya berbeda. semoga bisa menjelaskan. :D

    BalasHapus